Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Firli Bahuri Diyakini Bakal ‘Selamatkan Diri’ Lewat Kasus E-KTP dan Harun Masiku

Fachri Audhia Hafiez
19/11/2023 13:55
Firli Bahuri Diyakini Bakal ‘Selamatkan Diri’ Lewat Kasus E-KTP dan Harun Masiku
Ketua KPK Firli Bahuri.(MI)

KETUA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri diyakini bakal melakukan sejumlah gertakan supaya selamat dari kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL). Firli diyakini bakal 'mempersembahkan' perkembangan kasus korupsi KTP-elektronik (E-KTP).

"Kira-kira ya kasus lama e-KTP bisa didaur ulang gitu, misalnya," kata Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman dalam program Crosscheck by Medcom.id bertajuk 'Drakor Firli di Jokowi vs Megawati?' di akun YouTube Medcom.id, Minggu, 19 November 2023.

Menurut Boyamin, kasus E-KTP bakal digaungkan lagi apabila Firli gagal dalam mempersembahkan kasus buronan sekaligus mantan calon legislatif (caleg) PDI Perjuangan (PDIP) Harun Masiku. Firli belum lama ini mengaku teken surat penangkapan Harun yang diyakini punya maksud supaya dilihat pihak tertentu.

Baca juga: Firli Bahuri Sering Ngumpet Pemeriksaan, Perilaku Orang Bersalah

"Bisa jadi persembahannya Pak Firli nanti tidak dianggap juga gitu, jadi kita lihat proses-proses itu," ujar Boyamin.

Kasus E-KTP sejatinya belum tuntas. Sejumlah pihak ikut terseret. Bahkan, calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo pernah diperiksa oleh penyidik KPK. Ia pernah menjadi Wakil Ketua Komisi II saat kasus itu bergulir.

Baca juga: Sita LHKPN, Polda Metro: Buat Menemukan Tersangka

"Ya kira-kira begitulah kalau ini nanti bisa jadi ke sana," ucap Boyamin.

Boyamin menilai terdapat tiga persembahan yang akan dimainkan Firli. Selain soal Harun dan E-KTP berkaitan juga dengan pandemi covid-19.

"Terkait dengan zaman covid nanti ada, gitu prosesnya itu tidak murni sebagai persembahan sebenernya tapi ada fungsi lain, yang keempat bukan persembahan untuk menangani perkara tapi penyelamatan perkara. Tiga persembahan membongkar korupsi, satu mengamankan korupsi, dugaan saya loh analisa politik saja," kata Boyamin.

(Z-9)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya