Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KETUA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri selalu ngumpet saat diperiksa terkait kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL). Hal itu dinilai bentuk perilaku orang bersalah.
"Bahasa saya adalah perilaku orang bersalah ya. Kita bicara analisa kan boleh," kata Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman dalam program Crosscheck by Medcom.id bertajuk 'Drakor Firli di Jokowi vs Megawati?' di akun YouTube Medcom, Minggu (19/11).
Firli, lanjut Boyamin, tak percaya diri. Ia menuturkan bila Firli merasa tak bersalah, mestinya berani menghadapi media massa.
"Dia tidak percaya diri untuk menghadapi wartawan loh," ujar Firli.
Kapasitas Firli yang berlatar belakang purnawirawan Polri dari satuan reserse ikut dipertanyakan. Terlebih, ia juga sudah sering tampil dan berbicara dalam setiap konferensi pers KPK tetapi kucing-kucingan saat diperiksa.
Baca juga:
> Firli Bahuri Belum Jadi Tersangka karena Intervensi Presiden Jokowi
> KPK belum Bisa Putuskan Menerima Supervisi Polda Metro Soal Pemerasan SYL
"Terbiasa di KPK tiap hari begitu. Nah mestinya dia lebih percaya diri, kalau perlu ya datang (pemeriksaan) pun sudah menunjukkan diri ke teman-teman wartawan lewat pintu utama. Bahasanya seperti 'mau tanya apa kalian? Saya jawab, saya memberikan waktu 2 jam kalau perlukan begitu," ujar Boyamin.
Firli kucing-kucingan dengan awak media setelah selesai menjalani pemeriksaan di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan pada Kamis, 16 November 2023. Dia mencari cara agar tidak lewat di pintu-pintu yang telah dijaga awak media.
Firli memutuskan keluar lewat pintu Rupatama Mabes Polri. Dia langsung buru-buru masuk mobil agar tidak dicecar awak media. Mobil Hyundai hitam berpelat B 1917 TQ yang ia tumpangi langsung melaju.
Wartawan mencegat dan berupaya mengambil gambar dengan menyorot ke kaca mobil. Tampak Firli duduk di bangku penumpang sebelah kanan yang telah direbahkan sedang menutup muka dengan tas dan tangan.
Ia seakan ogah tersorot kamera awak media. Pemeriksaan ini merupakan penjadwalan ulang atas ketidakhadirannya dalam panggilan pemeriksaan tambahan pada Selasa, 14 November 2023. (Z-6)
Itulah pertaruhan penegakan hukum di negeri ini. Hukum yang wajahnya penuh jelaga. Hukum yang katanya sama untuk semua tapi faktanya beda-beda tergantung siapa yang berpunya dan berkuasa.
Spirit yang terdalam dari suatu demokrasi ternyata dibungkus dengan kepalsuan tampilan luar yang menghasilkan demokrasi prosedural.
Anies mengatakan, Pemprov DKI bahkan sudah haqqul yaqin pangan yang ada saat ini dalam kondisi aman dan terkendali. Tidak ada masalah kekurangan apalagi kelangkaan.
Polda Metro Jaya kembali memeriksa tiga saksi dalam kasus dugaan pemerasan yang dilakukan pimpinan KPK.
Mantan pegawai KPK Yudi Purnomo Harahap mendesak empat pimpinan KPK lainnya membujuk Firli Bahuri menghadiri Polda Metro Jaya.
Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, pihaknya belum melakukan upaya jemput paksa kepada Firli lantaran masih berstatus sebagai saksi.
Kenapa mereka berani mengusutnya? Apakah memang penegak hukum sudah kembali ke jalur yang semestinya dalam menegakkan hukum.
Kenapa Mega melakukan blunder seperti itu? Akankah langkahnya justru akan menjadi bumerang?
Maukah KPK mengoptimalkan momentum ini untuk meninggalkan legacy yang baik?
KPK telah menetapkan lima tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi proyek Bandung Smart City.
Strategi penanggulangan korupsi dimulai dari memupuk nilai integritas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved