Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
Indonesia Corruption Watch atau ICW menilai rapat koordinasi dan supervisi antara KPK dengan Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri tidak diperlukan.
Hal ini diutarakan oleh Peneliti ICW, Kurnia Ramadhana yang menyebut tindakan tersebut dapat membuka konflik kepentingan. Lebih jauh, dirinya menyebut terdapat kemungkinan Ketua KPK Firli Bahuri turut terlibat dalam Supervisi tersebut.
Baca juga: Dewas Percepat Jadwal Pemeriksaan Firli jadi 13 November
“Langkah Polda Metro Jaya untuk meminta koordinasi dan supervisi dari KPK itu sebenarnya tidak diperlukan,” ujarnya kepada tim liputan Metro TV pada Sabtu (11/11).
“Siapa yang bisa menjamin, Firli (Ketua KPK) tidak terlibat dalam proses koordinasi dan supervisi itu,” tambahnya.
Baca juga: MAKI Sebut Firli Bahuri Penegak Hukum tapi tidak Menghormati Hukum
Menurut Kurnia, Polda Metro Jaya menjadi satu-satunya instansi yang memegang kendali penuh terhadap kasus ini. Lebih rinci, Kurnia menyebut koordinasi dan supervisi tidak tertuang dalam peraturan dan undang-undang.
“jangan sampai justru ada upaya untuk memperlambat proses hukum ini. Jangan ada upaya untuk menghalang -halangi proses hukum ini bagi siapapun termasuk KPK karena proses penegangan hukum ini sudah berada di tingkat penyidikan,” tutupnya.
(Z-9)
Tren tutup muka ini masih menunjukkan bahwa korupsi menjadi aib bagi para tersangka.
Sebanyak Rp33 juta berhasil dikumpulkan pegawai KPK melalui metode zakat. Sementara itu, ada Rp12 juta infak yang juga terkumpul untuk menambah beasiswa yang diberikan.
Pembahasan dengan para pakar itu juga dilakukan untuk meyakinkan KPK dalam bekerja ke depannya.
Informasi terkait aliran dana itu juga didalami dengan memeriksa eks Senior Vice President Investasi Pasar Modal dan Pasar Uang Taspen Labuan Nababan.
KPK menyita Rp231 juta dalam OTT di Sumut. Namun, uang itu cuma sisa atas pembagian dana yang sudah terjadi.
Agus menyampaikan, apa yang dilakukan oleh Menteri UMKM tersebut adalah contoh yang baik dan patut ditiru oleh pejabat lain maupun masyarakat luas.
Tampak dalam kamera tersembunyi itu, penjaga indekos memakai sarung dan menenteng kemeja putih garis-garis di pundak kirinya sambil memegang telepon genggam.
Jokowi melaporkan lima orang ke Polda Metro Jaya atas dugaan pencemaran nama baik dan penghinaan serta fitnah atas tudingan memilki ijazah palsu.
Jokowi melaporkan lima orang ke Polda Metro Jaya atas dugaan pencemaran nama baik dan penghinaan serta fitnah atas tudingan memilki ijazah palsu.
Ia mengenakan kemeja dan celana panjang. Kemudian, Arya kembali sekitar pukul 23:25.50 WIB dengan seluruh kancing kemeja dibuka.
Adapun kasus ini ditangani oleh oleh Polda Metro Jaya. Terdekat, polisi akan melakukan digital forensik terhadap ponsel korban.
Kapolri merespons permintaan Komisi I DPR untuk menuntaskan kasus ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved