Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
Bakal calon wakil presiden Anies Baswedan menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terus memberi dukungan kepadanya dan juga pasangan bakal cawapresnya, Muhaimin Iskandar. Ia mengakui menghadapi begitu banyak tantangan usai pertama kali dideklarasikan oleh Partai NasDem sebagai bakal capres.
"Lika liku perjalannya luar biasa, bagi semua yang terlibat, saya ucapkan terima kasih," ujar Anies di NasDem Tower, Jakarta, Kamis (19/10).
Ucapan terima kasih itu ia sampaikan sesaat sebelum berangkat ke Kantor Komisi Pemilihan Umum, bersama Muhaimin Iskandar, untuk mendaftarkan diri sebagai pasangan capres dan cawapres.
Baca juga: Anies: Dukungan NasDem adalah Bentuk Konsistensi yang Sulit Ditemui
Anies mengaku sangat bersyukur memiliki banyak sosok penting dan juga para pendukung yang begitu setia menemaninya hingga saat ini.
"sampai saat ini yang berbicara di depan mik ini hanya tiga orang. Namun, yang berusaha mewujudkan ikhtiar ini ada raturan ribu orang di luar sana. Luar biasa, demi Indonesia yang lebih baik," tuturnya.
Baca juga: Surya Paloh: Banyak yang Mencoba Merusak Keyakinan Kita terhadap Anies
Selepas dari NasDem Tower, Anies bersama Muhaimin, didampingi para petinggi Partai NasDem, PKS dan PKB serta ribuan simpatisan, bergerak menuju kantor KPU.
KPK membuka peluang memanggil tiga mantan Menaker sekaligus politikus PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Hanif Dhakiri, dan Ida Fauziyah dalam kasus dugaan pemerasan TKA
Saat itu, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjabat sebagai Menteri di Kemenaker. KPK sudah memberikan rekomendasi atas pemerasan tidak terjadi.
Total pemerasan dalam kasus ini menyentuh Rp53 miliar. Namun, kata Budi, angka itu baru terdeteksi dari 2019. KPK menduga permainan kotor itu terjadi dari 2012.
KPK diminta memeriksa tiga mantan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) yakni Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Hanif Dhakiri, dan Ida Fauziyah terkait dugaan korupsi di Kemenaker
MENTERI Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, hadir dalam pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan.
Cak Imin menegaskan bahwa kunjungan ini membawa misi penting, antara lain memperkuat hubungan bilateral Indonesia dengan Vatikan.
Indonesia telah memiliki pemimpin nasional dari berbagai latar belakang, mulai dari militer (TNI) hingga sipil, tetapi belum ada yang berasal dari korps kepolisian.
Pria yang akrab disapa Romy tersebut mengatakan bahwa PPP masih menunggu hasil muktamar partai yang rencananya digelar pada September mendatang.
Wakil Ketua Partai NasDem, Saan Mustopa mengatakan pihaknya tidak akan terburu-buru dalam mendeklariskan pencalonan Prabowo sebagai capres di pemilu selanjutnya.
Ray Rangkuti menilai keputusan Partai Gerindra dalam mengusung kembali Prabowo Subianto untuk menjadi calon presiden 2029 terlalu cepat.
Indonesia yang memiliki keragaman etnis dan budaya, rentan terhadap perpecahan jika tidak dikelola dengan baik.
Cak Imin enggan menanggapi lebih jauh ihwal kemungkinan memajukan dirinya. Ia menilai pesta demokrasi 2029 masih lama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved