Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Survei: Elektabilitas Prabowo Menurun Jika Dipasangkan dengan Gibran

Budi Ernanto
11/10/2023 07:32
Survei: Elektabilitas Prabowo Menurun Jika Dipasangkan dengan Gibran
Warga melintas di depan mural bergambar Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Purwosari, Solo, Jawa Tengah, Senin (10/1/2022).(ANTARA/MOHAMMAD AYUDHA )

LEMBAGA survei Indikator Politik Nasional (IPN) merilis hasil riset terbaru dimana elektabilitas bakal calon presiden Prabowo Subianto dinilai menurun, jika dipasangkan dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Direktur Riset IPN Wahyu Sanjaya menjelaskan Prabowo selalu memuncaki elektabilitas tertinggi dibandingkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

"Namun, jika dipadukan dengan pasangan yang ada, seperti Prabowo- Gibran, minat responden dalam memilih justru menurun dibandingkan jika disandingkan dengan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, atau Menteri BUMN, Erick Thohir," jelasnya.

Prabowo jika dipasangkan dengan Khofifah mendapatkan elektabilitas sebesar 62,4 persen. Lalu, Prabowo dan Erick sebesar 16,3 persen.

Baca juga: Anies Ungguli Ganjar di Jabar, Prabowo Unggul Dari Keduanya

Sementara Prabowo dan Gibran perolehannya 5,1 persen suara dan yang berada di urutan terbawah adalah Prabowo dan Airlangga sebesar 2,8 persen. Masih ada yang belum menentukan pilihan atau tidak menjawab yakni sebesar 13,4 persen.

Sanjaya menjelaskan alasan lain elektabilitas Prabowo menurun, lantaran mayoritas responden atau sebanyak 67,7 persen tidak mendukung dan sangat tidak mendukung jika Prabowo memilih Gibran sebagai pasangan.

Baca juga: Gerindra Jawa Barat Usulkan Gibran Jadi Pendamping Prabowo

Hanya sebagian kecil atau 11 persen yang hanya mendukung Gibran sebagai pasangan Prabowo. Lalu, yang belum menentukan pilihan atau tidak menjawab sebanyak 20,3 persen responden.

Selanjutnya, jika Prabowo tetap memaksakan Gibran sebagai calon wakil presidennya, maka sebanyak 60,1 persen responden akan mengalihkan dukungan kepada kandidat lain.

"Responden yang tetap memilih Prabowo Subianto dan Gibran hanya tersisa 10,3 persen responden dan yang memilih tidak menjawab atau tidak tahu sebanyak 29,6 persen," ungkapnya.

Survei publik Indikator Politik Nasional digelar 12-26 September 2023, mengambil populasi warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih dalam pemilu, di 34 provinsi di Indonesia. Dari populasi itu dipilih secara acak sebanyak 1.500 responden, dengan margin of error 3.05 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Metodologi pengumpulan suara menggunakan multistage random sampling atau cara pengambilan sampel dengan menggunakan kombinasi dari 2 (dua) atau lebih metode pengambilan sampel yang berbeda. Para responden diwawancara melalui telepon oleh tim survei Indikator Politik Nasional. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya