Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SATUAN Tugas (Satgas) Penanggulangan Peredaran Gelap Narkoba Polri menyita aset sindikat narkoba Fredy Pratama dengan total senilai Rp75,62 miliar. Angka itu akumulasi dari aset-aset milik anak buah Fredy yang ditangkap beberapa waktu lalu.
"Tim Satgas Penanggulangan Narkoba melakukan penyitaan aset tambahan dari jaringan FP senilai Rp75,62 miliar," ujar Kasatgas Penanggulangan Peredaran Gelap Narkoba Polri Irjen Asep Edi Suheri kepada wartawan dikutip Rabu (4/10).
Rincian aset tersebut yakni 20 bidang tanah dan bangunan di berbagai wilayah senilai Rp44 miliar. Kemudian, 18 unit kendaraan senilai Rp7,8 miliar. Ada pula uang uang tunai senilai Rp22 miliar yang disita.
Baca juga: 360 kg Sabu dan 335 Ribu Butir Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Disita Bareskrim
"Keempat barang-barang lain seperti perhiasan, barang mewah senilai Rp1,82 miliar," ujar Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal Umum (Waka Bareskrim) itu.
Total sudah 44 tersangka jaringan Fredy Pratama ditangkap Tahun 2023. Ada dua tersangka masuk daftar pencarian orang (DPO), berinisial TH dan N alias S.
Baca juga: 3 Kaki Tangan Gembong Narkoba Fredy Pratama Ditangkap di Thailand
TH yang diduga berada di Thailand berperan sebagai pengelola uang dan aset Fredy Pratama. Sedangkan, N alias S berperan sebagai bandar narkotika jaringan Fredy Pratama di wilayah Sulawesi.
Untuk diketahui, Fredy Pratama merupakan bos bandar narkotika jenis ekstasi dan sabu yang beroperasi di Indonesia dan Malaysia. Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Wahyu Widada sempat menyebut jaringan Fredy merupakan sindikat narkoba terbesar di Indonesia.
"Setelah ditelusuri lebih lanjut, diketahui bahwa sindikat Fredy pratama ini adalah sindikat narkoba yang cukup besar, mungkin terbesar," kata Wahyu dalam paparannya di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 12 September 2023.
Fredy memiliki nama samaran The Secret, Cassanova, Mojopahit, dan Airbag. Ia juga disebut sudah mengubah identitas dan wajahnya lewat operasi plastik. Fredy disebut mengendalikan peredaran narkoba di Indonesia dan Malaysia dari Thailand.
Keberadaan Fredy sempat terdeteksi di Thailand. Namun, pihak Kepolisian Thailand menyebut buronan kasus narkoba itu sudah berpindah negara.
Meski begitu, Polri menduga kuat bahwa Fredy masih ada di Thailand. Sebab, istri dan mertuanya adalah warga negara Thailand. Polri tengah memburu gembong narkoba tersebut. (Z-3)
Barang bukti yang dimusnahkan berasal dari hasil pengungkapan kasus penyelundupan narkotika yang dilakukan oleh sindikat internasional.
Selama dua bulan terakhir, Polres Subang mengungkap 16 laporan polisi dengan total 18 tersangka
PRESIDEN Prabowo Subianto menegaskan Indonesia harus menjadi killing ground bagi bandar dan jaringan narkoba.
BADAN Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) dalam periode April hingga Mei 2025 telah berhasil mengamankan 21 tersangka pengedar Narkoba di seluruh Bali.
Sementara jaringan internasional yakni Kazakhstan dengan tersangka GT dan IM dengan barang bukti sabu 49,18 gram netto.
Sepanjang April-Mei 2025 Kepolisian Daerah (Polda) Kalsel berhasil menangani 239 kasus kejahatan narkoba dengan barak bukti disita mencapai 54,8 kilogram sabu dan 10.355 ekstasi.
Para tersangka diduga merupakan mantan anak buah gembong narkoba, Fredy Pratama.
Dia mengatakan bahwa masih banyak pelaku yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus narkoba yang berada di Thailand, termasuk Fredy Pratama.
Polri menangkap seorang warga Ukraina di Thailand saat hendak pergi ke Dubai. Ia kabur sejak Mei 2024 dan berada di Thailand selama 109 hari.
Budi Gunawan mengungkap berdasarkan data pada 2024, angka prevalensi penyalahgunaan narkoba di Indonesia mencapai 3,3 juta orang.
Listyo menekankan jajaran Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri dan jajaran Polda wilayah tak pernah berhenti menangkap jaringan Fredy Pratama.
POLISI menangkap kaki tangan bandar narkotika jaringan internasional Fredy Pratama berinisial MM. Anak buah Fredy itu berperan sebagai operator peredaran narkoba
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved