Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PARTAI Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) diperkirakan akan mengumumkan bakal calon wakil presiden (bacawapres) dari Ganjar Pranowo mendekati waktu pendaftaran, 10 Oktober mendatang. Direktur Eksekutif Voxpol, lembaga survei dan konsultan, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan bakal calon presiden (bacapres) dari Partai Gerindra Prabowo Subianto yang akan lebih cepat mengumumkan sosok bakal cawapresnya daripada kudu Ganjar.
"Yang membuat koalisi Prabowo lebih cepat dibandingkan Koalisi Ganjar adalah faktor King Maker, saya melihat Prabowo tidak ingin terlalu lama, seperti Prabowo janji ingin segera dan bisa cepat deklarasi," terang Syarwi, Kamis (14/9).
PDIP, kata Syarwi, baru akan mengumumkan koalisi saat injury time. Pasalnya Ketua Umum Megawati Soekarnoputri masih mencarikan lawan tanding yang sebanding dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Seperti diberitakan Muhaimin resmi mendeklarasikan diri maju bersama mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Baca juga: Dari Andika Hingga Sandiaga, Ini 4 Nama Radar Cawapres Ganjar
"Baik Megawati dan PDIP sedang bekerja keras untuk konteks ini mencarikan pasangan lawan tanding yang sebanding dengan Gus Imin di kantong basis elektoral Jawa Timur dan dan Jawa Tengah," tutur Syarwi.
Syarwi menjelaskan, ada banyak pertimbangan partai politik mencari sosok untuk diusung sebagai cawapres. Menurutnya bukan hanya soal logistik yang menentukan. Melainkan elektabilitas serta kendaraan partai.
Baca juga: Prabowo Unggah Foto Makan Bareng Ridwan Kamil
"Kalau itu yang menjadi alasan kenapa bukan AHY ( Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono) tapi yang diputuskan elite penentu di koalisi perubahan adalah Cak Imin bukan AHY, karena tidak selalu pertimbangan cawapres hanya kalkulasi kuantitatif semata," terang Syarwi.
Ia lebih jauh menjelaskan ada pendekatan kualitatif untuk memutuskan sosok cawapres yang tepat. Bukan hanya membawa kemenangan atau membuat kapal koalisi berlayar. Melainkan membawa kapal m tersebut bisa menang meraup suara sampai tujuan.
Adapun sosok-sosok yang dianggap potensial digandeng menjadi cawapres yakni Ridwan Kamil, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Periwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, serta Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD.
"Nama nama diatas jangan pada ge'er (terlalu percaya diri) dulu, sebab kalkulasi cawapres itu tidak hanya sebatas hitung hitungan atau otak atik semata," terang Syarwi.
Meski demikian menurut Syarwi ia melihat ada kemungkinan Partai Demokrat akan bergabung dengan Koalisi Prabowo Subianto, pimpinan Partai Gerindra karena keduanya sama-sama terlihat dalam acara purnawirawan TNI. Seperti diberitakan, Partai Demokrat memutuskan hengkang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang awalnya dibentuk bersama Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Saya pikir penganti PKB (dari koalisi Prabowo) ada kans atau probabilitasnya adalah Partai Demokrat, meskipun demokrat sudah enggak lagi bakal maksa berkoalisi dengan syarat AHY sebagai cawapresnya, peluang AHY cawapres Ganjar maupun Prabowo sudah hampir tipis," tukasnya. (Z-3)
Demokrat, kata Herman, sebagai partai penyeimbang ketika Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) menjabat. Demokrat resmi gabung ke pemerintah di penghujung periode kedua Jokowi.
Megawati Soekarnoputri terpilih sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) periode 2025-2030.
Titiek Soeharto ucapkan selamat atas terpilihnya kembali Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP dalam Kongres VI di Bali.
Megawati Soekarnoputri kembali terpilih sebagai Ketua Umum PDIP untuk periode 2025-2030 dalam Kongres ke-6 di Bali. Dukungannya solid dari Rakernas dan kongres.
Secara umum dia mengatakan bahwa Megawati ingin supaya partai berlambang kepala banteng itu tetap solid secara organisasi dengan memiliki frekuensi yang sama.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung mengenang sosok almarhum Kwik Kian Gie sebagai ekonom yang konsisten berpihak kepada rakyat dan tidak pernah lelah memperjuangkan kepentingan publik
, Politikus PDIP Guntur Romli memastikan absennya Megawati pada upacara HUT ke-80 RI bukan karena adanya masalah dengan Presiden Prabowo Subianto
Hasto menjelaskan Megawati telah berkunjung ke Istana Kepresidenan Jakarta, yakni pada Sabtu (16/8), untuk mengukuhkan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).
Hasto menyampaikan pernyataan tersebut ketika ditanya jurnalis mengenai adanya pertemuan Megawati dengan Prabowo setelah pemberian amnesti.
Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, menjawab soal tugas-tugas untuk Hasto Kristiyanto dari Megawati setelah kembali menjabat sebagao Sekjen PDIP
KETUA DPP PDIP Puan Maharani mengungkapkan penunjukan Hasto Kristiyanto sebagai sekretaris jenderal (sekjen) partai merupakan hak prerogatif Megawati Soekarnoputri
Istana telah siap menyelenggarakan Upacara HUT ke-80 RI. Peringatan hari kemerdekaan itu diharapkan menjadi momentum mengenang jasa pahlawan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved