Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mangkir saat dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (7/9). Ia meminta dilakukan penjadwalan ulang pada Kamis (14/9) pekan depan.
"Saksi tidak hadir dan konfirmasi penjadwalan ulang. Informasi yang kami terima, penjadwalan ulang tersebut pada Kamis pekan depan," kata juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Jumat (8/9).
Keterangan Dahlan sejatinya dibutuhkan untuk mendalami dugaan rasuah terkait pengadaan liquefied natural gas (LNG) di PT Pertamina Persero pada 2011 sampai 2021.
Baca juga: KPK Temukan Catatan Transaksi Kasus Dugaan Korupsi di Kemenaker
KPK mengategorikan kasus tersebut sebagai prioritas dan harus diselesaikan karena menyangkut masalah sumber daya alam (SDA). Pengusutan kasus korupsi LNG di PT Pertamina dipastikan bakal dibarengi dengan upaya pemulihan aset negara yang maksimal.
Saat ini, lembaga antirasuah sudah mencekal empat orang yang diyakini punya andil besar dalam kasus ini supaya tidak bisa ke luar negeri. Salah satu pihak yang dicegah ialah mantan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan.
Baca juga: KPK Endus Korupsi dalam Lelang Sistem Proteksi PMI di Kemnaker
Kasus dugaan korupsi pembelian LNG di Pertamina ditaksir merugikan negara hingga Rp2 triliun. KPK membidik kasus tersebut sejak 2019. Sebelumnya, Kejaksaan Agung sudah menyelesaikan penyelidikan kasus dan bakal menaikkan ke tahap penyidikan. Lewat koordinasi dengan Kejagung, kasus itu kini ditangani KPK. (Z-11)
Kenapa mereka berani mengusutnya? Apakah memang penegak hukum sudah kembali ke jalur yang semestinya dalam menegakkan hukum.
Itulah pertaruhan penegakan hukum di negeri ini. Hukum yang wajahnya penuh jelaga. Hukum yang katanya sama untuk semua tapi faktanya beda-beda tergantung siapa yang berpunya dan berkuasa.
Kenapa Mega melakukan blunder seperti itu? Akankah langkahnya justru akan menjadi bumerang?
Maukah KPK mengoptimalkan momentum ini untuk meninggalkan legacy yang baik?
KPK telah menetapkan lima tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi proyek Bandung Smart City.
Strategi penanggulangan korupsi dimulai dari memupuk nilai integritas.
"Kedatangan Pak Dahlan Iskan, terkait kasus akuisisi PT Maji oleh BUMN PTPN VI tahun 2014. Jadi saat itu, Pak Dahlan Menteri BUMN,"
KPK mengategorikan kasus dugaan rasuah dalam proses jual beli LNG di PT Pertamina sebagai prioritas. Kasus itu harus diselesaikan karena menyangkut masalah sumber daya alam.
Har ini KPK memanggil Dahlan Iskan dalam kasus pengadaan LNG di PT Pertamina.
Mantan Menteri BUMN tiba di KPK pukul 09.10 WIB terkait kasus dugaan rasuah pengadaan LNG di PT Pertamina Persero.
Dahlan Iskan menyebut KPK telah menetapkan tersangka dalam kasus tersebut, tidak lain adalah mantan Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved