Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PRAKA RM, Paspampres dan dua anggota TNI lainnya sempat mengaku sebagai anggota polisi saat tepergok warga hendak menculik Imam Masykur, 25, pemuda asal Kabupaten Bireuen, Aceh di sebuah toko kosmetik kawasan Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Mereka menculik Imam karena tahu menjual obat ilegal.
"Betul (tersangka sempat ngaku polisi)," kata Danpomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar saat dikonfirmasi, Senin (28/8).
Irsyad mengatakan dalih Praka RM mengincar Imam karena meyakini kalau korban tidak akan berani melapor ke polisi. Sebab, Imam menjual obat ilegal. Ini lah motif ketiga pelaku untuk melakukan pemerasan.
Baca juga : Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Warga Aceh Tak Bisa Diadili di Pengadilan Umum
"Karena mereka (Imam Masykur) kan pedagang obat ilegal. Jadi kalau misalnya dilakukan penculikan, dilakukan pemerasan, itu mereka enggak mau lapor polisi. Akhirnya mereka menculik orang-orang itu," ungkap Irsyad.
Pomdam Jaya menetapkan tiga tersangka anggota TNI dalam kasus ini. Praka RM, yang merupakan Paspampres dan dua anggota TNI lainnya yang tidak disebutkan identitasnya.
Ketiganya telah ditahan di Pomdam Jaya Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan. Ketiganya dipastikan akan dihukum berat dan dipecat.
Baca juga : Ada Luka Misterius pada Jenazah Imam Masykur, Keluarga Minta Hasil Autopsi Dibuka
Jasad Imam ditemukan di sungai Cibogo, Karawang, Jawa Barat pada Jumat, 18 Agustus 2023. Pemuda asal Aceh tersebut diduga dibuang usai diculik dan dianiaya hingga tewas oleh anggota Paspampres berinisial Praka RM.
Penganiayaan ini terekam video dan diunggah di media sosial. Terdengar nada suara gemetar, tertekan disertai ketakutan sambil menangis dari rekaman video singkat penyiksaan yang dilakukan oleh oknum TNI terhadap pemuda Aceh tersebut.
"Dek kirem peng limong ploh juta peugah bak mak beuh, Abang ka ipoeh nyoe (Dek kirim uang lima puluh juta bilang sama mamak ya, Abang uda dipukul ni)" kata Imam Masykur dengan menggunakan Bahasa Aceh, dalam video yang beredar di media sosial.
Baca juga : Imam Masykur Tewas di Tangan Paspamres, Jokowi: Hormati Proses Hukum
Kata-kata dalam rekaman video tersebut seolah menggambarkan rasa sakit dan ketakutan Imam Masykur, saat mendapat perlakuan sadis yang dilakukan oleh oknum TNI terhadap pemuda Aceh itu.
Dalam video viral penyiksaan tersebut, tampak seseorang merekam dari arah belakang pria yang terduduk dengan kondisi punggung lebam dan berdarah-darah. Diduga pria yang dalam kondisi punggung terluka itu disekap oleh oknum TNI.
Kemudian, Imam Masykur yang sempat menghubungi seseorang yang merupakan adiknya, meminta agar menyampaikan pesan kepada ibunya agar segera mengirimkan uang senilai Rp50 juta, agar tidak lagi disiksa, jika terlambat mengirimkan uang maka dia akan dibunuh.
Baca juga : Kakak Ipar Paspampres Praka RM Jadi Sopir Saat Penculikan Pemuda Aceh
Nahas, Imam Masykur tewas disiksa oleh oknum anggota TNI karena syarat uang yang diminta Rp50 juta belum dikirim oleh keluarga korban. Informasi yang diterima, korban merupakan keluarga yang tidak mampu.
Saat itu keluarganya sudah mengupayakan uang senilai Rp13 juta agar Imam tidak lagi disiksa. Namun, karena para oknum itu meminta uang secepatnya dan keluarga tidak mampu mengirimkan sisanya, akhirnya nyawa Imam melayang di tangan oknum TNI tersebut.
Imam Masykur adalah seorang pemuda asal Desa Mon Kelayu, Gandapura, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh. Dia baru 1 tahun lebih mengadu nasib ke ibu kota untuk mengais rezeki dengan berjualan kosmetik. Selama di ibu kota, Imam tinggal di Ciputat, Tangerang Selatan. (Z-3)
PRESIDEN Prabowo Subianto menegur seorang anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) di sela kunjungannya ke Indo Defence Expo & Forum di JIEXPO Kemayoran, Jakarta,
Paspampres mengakui bus kesatuan menabrak pilar halte TransJakarta di Petamburan, Jakarta Pusat,Senin (30/9) sekitar pukul 16.45 WIB karena rem kendaraan blong.
KOMANDAN Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) Mayjen TNI Achiruddin meminta masyarakat tidak agresif dan terkesan membahayakan saat bertemu Presiden Joko Widodo.
Istana menerangkan bahwa tidak ada dari rekan-rekan Paspampres yang melakukan pemukulan terhadap warga
Mobil yang digunakan pemimpin tertinggi gereja Katolik sedunia, Paus Fransiskus, disesuaikan dengan keinginan pihak Vatikan
Keamanan Presiden RI Joko Widodo senantiasa menjadi prioritas tertinggi dari Paspampres
Secara sosiologis, situasi ini berisiko menimbulkan konflik horizontal di kalangan masyarakat yang berada di wilayah perbatasan.
Pemerintah berkomitmen untuk menyelesaikan polemik ini secara damai dan berkeadilan.
Penyelesaian konflik ini membutuhkan data dan informasi yang akurat dari berbagai pihak.
Pentingnya pendekatan komprehensif yang mempertimbangkan aspek historis, sosiologis, yuridis, dan administratif.
Pada 2008-2009, Tim Rupabumi melakukan proses verifikasi terhadap pulau-pulau yang ada di Aceh dan Sumatra Utara.
Pertemuan itu bakal membuahkan berbagai rekomentasi, termasuk dapat tidaknya hasil kajian
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved