Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

NasDem: Wacana Duet Anies dan Ganjar Tak Relevan Lagi

Fachri Audhia Hafiez
23/8/2023 09:10
NasDem: Wacana Duet Anies dan Ganjar Tak Relevan Lagi
Wacana menduetkan Anies dan Ganjar dinilai sudah tidak relevan. Apalagi ide itu sudah dicetuskan Surya Paloh sebelum pengumuman capres.(Antara)

PARTAI NasDem menilai wacana menduetkan Anies Baswedan dengan Ganjar Pranowo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 tak relevan lagi. Sebab, Anies sudah dipilih untuk maju sebagai capres dengan didukung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

"Dengan pencapresan mas Anies dan koalisinya, wacana itu menjadi tidak relevan lagi hari ini," kata Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali saat dihubungi, Rabu (23/8).

Menurut Ali, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh juga pernah mewacanakan duet Anies dan Ganjar. Sedangkan, saat ini wacana itu kembali mengemuka usai pernyataan Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah.

Baca juga: Anies-Ganjar: Mudah di Elite, Sulit di Akar Rumput

"Wacana itu dulu pernah disampaikan Pak Surya ketika Partai NasDem dan koalisinya belum mengumumkan Anies Baswedan sebagai calon presiden," ujar Ali.

Selain itu, tidak ada alasan bagi NasDem untuk mengubah posisi Anies dari capres menjadi cawapres. Bahkan, presidential threshold 20% sebagai syarat mengusung capres-cawapres sudah mencukupi dari partai politik (parpol) KPP.

Baca juga: Wacana Ganjar-Anies Dianggap Sekadar Gertakan PDIP untuk Jokowi

"Apa alasan Partai NasDem untuk mengalihkan dukungannya dari presiden ke wakil presiden? Di sisi lain partai pengusung Anies itu sudah memenuhi syarat," tegas Ali.

Wacana duet keduanya muncul usai pernyataan dari Ketua DPP PDIP Said Abdullah yang membayangkan Anies dan Ganjar bisa bersatu. Hal ini merespons survei Litbang Kompas pada simulasi dua capres atau head to head.

"Apalagi jika keduanya bisa bergabung menjadi satu kekuatan, tentu akan makin bagus buat masa depan kepemimpinan nasional kita kedepan, sama sama masih muda, cerdas, dan enerjik," kata Said saat dihubungi, Senin, 22 Agustus 2023.

Said mengakui Anies bukan kompetitor yang patut diremehkan. Anies dengan Ganjar dinilai sosok calon pemimpin yang cerdas.

"Keduanya juga sama-sama dalam satu almamater, kampus terhebat di Indonesia, yakni Universitas Gajah Mada," ujar Said.

Pada hasil survei tersebut elektabilitas Ganjar per Agustus 2023 mencapai 60,1% dan Anies 39,9%. Sementara itu dalam head to head dengan Prabowo, elektabilitas Ganjar kalah tipis.

Ganjar mendapat 47,1% dan Prabowo 52,9%. Prabowo tercatat juga unggul dalam head to head dengan Anies, yakni masing-masing 65,2% dan 34,8%.

Survei Litbang Kompas dilakukan pada 27 Juli-7 Agustus 2023 dengan melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak. Jajak pendapat itu menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.

Tingkat kepercayaan penggunaan metode itu 95%. Lalu, margin of error penelitian kurang lebih 2,65% dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. (Z-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya