Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PENGAMAT politik dari Universitas Trunojoyo, Surokim Abdussalam mengatakan, wacana untuk menduetkan Ganjar Pranowo dengan Anies Baswedan yang dilontarkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dianggap sebatas gertakan terhadap Joko Widodo yang mengorkestrasi koalisi pengusung Prabowo Subianto.
“Kalau ada deal baru Nasdem dan PDIP, peluang itu bisa saja terjadi kendati tipis. Manuver itu menurut saya akan terjadi kalau ada kehendak dari elite DPP Partai,” jelas Surokim saat dihubungi, Selasa (22/8)
Wacana ini, menurut dia, bisa dinilai sebagai manuver ‘high context politics’. Besar kemungkinan ide itu sebagai respons untuk memberi efek kejut kepada Pak Jokowi yang dianggap atau diduga ikut ‘cawe-cawe’, masuknya Golkar dan PAN ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Baca juga: Soal Wacana Ganjar-Anies, PKS: Mungkin Saja
“Demikianlah cara elite mengekspresikan pendapat merespons kejadian mutakhir dengan cara manuver high context politics begitu. Ya kita anggap saja sebagai sentilan-sentilun pantun berbalas politik ala elite untuk meramaikan dinamika Pilpres 2024,” ungkap dia.
Jelang gelaran Pemilu 2024, sudah muncul tiga nama capres, yaitu Ganjar Pranowo-PDIP, Prabowo Subianto-KKIR ( Gerindra-PKB-Golkar-PAN), dan Anies Baswedan-KPP (Nasdem-PKS-Demokrat). Belum satupun dari mereka yang menunjuk siapa cawapres yang akan mendampingi.
Baca juga: NasDem Sebut Anies Tetap Capres terkait Wacana Dipasangkan dengan Ganjar
“Namanya juga seni berpolitik, semua serba mungkin dan selalu dinamis, gak ada yang tertutup. Usaha untuk mencari cawapres bisa saja mengagetkan kita semua,” tandas Surokim.
Surokim juga berpandangan bahwa hasil survei terbaru, semakin menguatkan posisi dua nama capres yang paling kompetitif.
“Saya pikir kita semua sudah bisa melihat bahwa yg kompetitif ke depan untuk pilpres 2024 sejauh ini adalah Pak Ganjar dan Pak Prabowo. Namun, tidak akan mudah bagi Pak Anies karena ada koalisi yang sejak awal mengusungnya” kata Surokim.
Koalisi Perubahan sejak awal mengusung capres Anies Baswedan. Namun dalam beberapa survei, elektabilitas Anies terus turun. Kemudian muncul wacana dari elite PDIP untuk memasangkan Capres Ganjar dan Cawapres Anies. (RO/Z-7)
Management politik pemerintahan Prabowo dinilai mendahulukan mensejahterakan pejabat dan mengesampingkan kesejahteraan rakyat
Lodewijk menjelaskan pemerintah sangat berkomitmen untuk memberantas praktik tambang ilegal, terutama yang mempunyai beking oknum pejabat.
Hasto menyampaikan pernyataan tersebut ketika ditanya jurnalis mengenai adanya pertemuan Megawati dengan Prabowo setelah pemberian amnesti.
Sebanyak 8.000 orang memenuhi area Istana Merdeka mengikuti rangkaian upacara yang berlangsung sejak pukul 08.30 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB.
Presiden Prabowo Subianto menerima ucapan selamat dari para Presiden dan Wakil Presiden terdahulu usai memimpin Upacara Detik-Detik Proklamasi di Hari Kemerdekaan Indonesia.
Idrus menyampaikan bahwa Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia, telah menginstruksikan seluruh kader partai untuk berada di barisan terdepan dalam mengawal program pemerintah.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung mengungkap alasan menunjuk juru bicara eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai komisaris di BUMD PT Jakpro.
MANTAN Gubernur Jakarta, Anies Baswedan menemui mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong di Rutan Cipinang pada Jumat (1/8).
MANTAN gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyoroti masih lemahnya meritokrasi, pengisian jabatan masih dilakukan berdasarkan kedekatan atau koneksi bukan kompetensi
Tom Lembong dituntut pidana penjara selama 7 tahun dan denda Rp750 juta dengan ketentuan apabila denda tidak dibayarkan maka akan diganti (subsider) dengan pidana kurungan selama 6 bulan.
Dia menuturkan Presiden Prabowo selama hampir sembilan bulan masa jabatannya telah hadir dalam sejumlah forum penting internasional.
Anies Baswedan, eks Wakapolri Komjen (Purn) Oegroseno serta dua eks pimpinan KPK Laode M Syarif dan Saut Situmorang, Refly Harun hadir di sidang pleidoi Tom Lembong
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved