Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PENELITI Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana menilai, permintaan KPK yang meminta masyarakat untuk ikut serta dalam memburu buronan sekaligus mantan caleg Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Harun Masiku merupakan gimmick semata.
Kurnia mengatakan ini bukan kali pertama KPK meminta bantuan kepada masyarakat untuk menemukan keberadaan Harun Masiku. Dia menduga lambatnya KPK dalam meringkus Harun Masiku dikarenakan ada maksud tertentu.
"Melihat rekam jejak KPK selama ini, tentu KPK sebelum rezim Firli Bahuri itukan selalu cepat dalam meringkus buronan. Namun ada yang berbeda dengan penanganan Harun Masiku," ujar Kurnia saat dihubungi, Jumat (7/7).
Baca juga : Permintaan KPK Sudah Sesuai UU KPK
"Kami menduga keras mengapa penanganan perkara ini lambat, karena ketika nanti Harun Masiku diringkus, akan ada keterkaitan elit partai politik tertentu yang turut terseret dalam pusaran korupsi tersebut," imbuhnya.
Baca juga : KPK tidak Patut Jadikan Masyarakat sebagai Tumpuan Mencari Harun Masiku
Dijelaskan Kurnia, tanpa bantuan masyarakat sekalipun seharusnya KPK mampu mencari keberadaan Harun Masiku. Bahkan Kurnia mengungkapkan seharusnya Dewan Pengawas KPK bisa mengevaluasi proses penindakan bila tak kunjung menemui titik terang.
"KPK tentu mampu namun sepertinya ada upaya kesengajaan untuk tidak meringkus Harun Masiku. Selain dari itu, sebetulnya juga ada nomenklatur kelembagaan Dewan Pengawas KPK yang sebenarnya dapat mengevaluasi proses penindakan yang dilakukan oleh KPK, namun sampai saat ini kami tidak melihat Dewan Pengawas menjalankan peran itu" tutur Kurnia.
Dalam kesempatan itu Kurnia pun mendorong KPK untuk segera menemukan keberadaan Harun Masiku dan mendesak KPK untuk memprioritaskan perkara itu.
"Dorongan tentu kami tetap mendesak agar KPK memprioritaskan pencarian buronan terhadap Harun Masiku, namun harapan itu kembali lagi ke kondisi saat ini. Harapan itu akan pupus seketika, dengan melihat turunnya kualitas penindakan KPK waktu terakhir," tukasnya. (Z-8)
Budi mengatakan, KPK masih menyambangi sejumlah lokasi yang diduga menjadi lokasi pelarian Harun. Namun, hasil pengejaran sampai saat ini masih nihil.
Ahli dihadirkan dalam persidangan untuk menguatkan keyakinan hakim atas tindak pidana rasuah yang terjadi. Sidang nanti akan terbuka untuk umum.
Hasto Kristiyanto didakwa menyuap eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan bersama dengan Advokat Donny Tri Istiqomah, Kader PDIP Saeful Bahri, dan buronan Harun Masiku.
Persidangan ini terbuka untuk umum. Publik boleh menonton langsung pemeriksaan dua saksi itu, selama ruangan persidangan mencukupi.
Dalam foto itu, Harun terlihat menggunakan batik berwarna coklat. Dia terlihat menggunakan baju merah di dalam setelan luarnya.
MANTAN kader PDIP, Saeful Bahri, mengaku dirinya melapor kepada Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto setelah menyerahkan sejumlah uang kepada mantan anggota KPU Wahyu Setiawan.
ICW menanggapi sejumlah pernyataan Mantan Mendikbud-Ristek, Nadiem Makarim terkait dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook.
Nadiem Makarim menanggapi temuan ICW terkait penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik dalam pengadaan laptop Chromebook
ICW juga menemukan bahwa rencana pengadaan laptop tidak tersedia dalam aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP).
Pelaporan LHKPN adalah wujud transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan negara
ICW menilai sewa jet pribadi oleh Komisi Pemilihan Umum atau KPU tidak menunjukkan kualitas yang baik dari penyelenggaraan pemilihan umum.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved