Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan bahwa penyelidikan dugaan kejanggalan peningkatan harta kekayaan mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto belum dihentikan. Hingga saat ini, lembaga antirasuah masih mencari unsur dugaan pidananya.
"Masih berproses," kata juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri, Kamis (6/7).
Ia mengaku pihaknya belum bisa menjelaskan arah dugaan pidana dalam kasus tersebut. KPK juga belum bisa menentukan tersangka.
Baca juga: Telusuri Dugaan Korupsi Bansos Beras, KPK Panggil 4 Saksi
"Sejauh ini masih pada tahap penyelidikan," ucap Ali.
Eko pernah viral karena pamer kekayaan di media sosial. Dia sudah dipanggil KPK pada 7 Maret 2023. Saat itu, Eko berdalih ada orang yang sengaja menyebarkan videonya.
Baca juga: KPK: Rafael Alun Beli Aset Mewah Pakai Identitas Pihak Lain
"Saya tidak pernah berniat, bermaksud untuk pamer harta seperti yang disampaikan," kata Eko di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan. (Z-11)
Kenapa mereka berani mengusutnya? Apakah memang penegak hukum sudah kembali ke jalur yang semestinya dalam menegakkan hukum.
Itulah pertaruhan penegakan hukum di negeri ini. Hukum yang wajahnya penuh jelaga. Hukum yang katanya sama untuk semua tapi faktanya beda-beda tergantung siapa yang berpunya dan berkuasa.
Kenapa Mega melakukan blunder seperti itu? Akankah langkahnya justru akan menjadi bumerang?
Maukah KPK mengoptimalkan momentum ini untuk meninggalkan legacy yang baik?
KPK telah menetapkan lima tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi proyek Bandung Smart City.
Strategi penanggulangan korupsi dimulai dari memupuk nilai integritas.
Pahala tiba di Polda Metro Jaya pukul 09.22 WIB. Pahala tak banyak bicara saat ditanya awak media. Dia juga mengaku hanya menyiapkan jiwa dan raga untuk menjalani pemeriksaan
Eko tiba sekitar pukul 07.42 WIB. Dia ditemani istrinya saat masuk ke Gedung Merah Putih KPK. Saat ini, dia sedang menunggu panggilan tim verifikasi.
Eko mengatakan dirinya sama sekali tidak berniat untuk pamer harta kemewahan atau kekayaan di media sosial.
"Atas itu yang paling central, saya tidak punya pesawat, itu merupakan milik FASI dan sudah terklasifikasi dan terkonfirmasi," kata Eko di Gedung Merah Putih KPK.
KPK berencana memanggil kepala bea cukai Yogyakarta Eko Darmanto terkait kejanggalan LHKPN.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved