Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
ANGGOTA Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani, merespons rencana pertemuan Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Arsul menilai strategi itu agar bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo tidak bernasib seperti Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
“Tapi apakah itu bagian dari strategi agar katakanlah paslon yang diusung PDIP itu jangan bernasib seperti Ahok ya bisa jadi juga, ya seperti itu,” kata Arsul kepada Media Indonesia, Kamis (15/6).
“Karena kalau Pilpres itu diikuti lebih dari dua paslon ya, maka yang namanya putaran kedua Pilpres itu boleh dipastikan akan terjadi ya tidak ada kemudian satu paslon yang leading dan meninggalkan jauh paslon lainnya dari hasil survei ya,” tambahnya.
Baca juga: Sekjen Demokrat dan PDIP Matangkan Rencana Pertemuan AHY-Puan
Asrul juga menyebut manuver PDIP mendekati Demokrat, agar Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meninggalkan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
“Kalau kemudian dalam salah satu simulasi itu antara lain dengan Katakanlah mengajak partai yang selama ini ada di luar koalisi pemerintahan itu juga sebuah kemungkinan yang terbuka saja,” ucapnya.
Baca juga: Pertemuan Puan-AHY, Pengamat: Anies Perlu Ajak Anggota Koalisi Duduk Bersama
Bahkan, ia tak menutup kemungkinan pertemuan itu merupakan strategi PDIP berupaya untuk menggoyang KPP. “Pertemuan itu bisa dimaknai banyak hal ya. Bahkan kalau dimaknai pada sisi yang paling ekstrem misalnya agar menarik demokrat ke tidak lagi ada di koalisi perubahan Itu juga sah-sah saja ya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Asrul mengatakan masih prematur terkait prediksi Ganjar menang di putaran pertama Pilpres tapi keok di putaran kedua. "Kalau saya berpendapat itu masih terlalu prematur lah saat ini untuk menyimpulkan itu saat ini,” ucapnya.
Apalagi, kata Asrul, seluruh bakal calon presiden (capres) belum juga mengumumkan sosok bakal cawapres. Sejauh ini, belum ada kejelasan deklarasi bakal cawapres dari masing-masing kubu.
“Menurut saya akan juga dipengaruhi siapa kemudian siapa dalam paslon itu yang menjadi cawapres. Nah karena kalau yang kita lihat yang menjadi capres itu juga kan saat ini belum ada satupun yang fix menetapkan siapa cawapresnya,” ucap Asrul. (Z-3)
KETUA DPR RI Puan Maharani menyikapi serius lonjakan kasus covid-19 di beberapa negara di Asia Tenggara, termasuk Thailand, Malaysia, Singapura, dan Hong Kong.
KETUA DPR RI Puan Maharani menegaskan bahwa DPR melalui Komisi VIII akan mengawal penyelesaian persoalan ribuan calon jemaah haji furoda yang gagal berangkat ke Tanah Suci
KETUA DPR RI Puan Maharani mengingatkan pemerintah agar mengambil langkah terukur dalam menyikapi tren peningkatan kasus Covid-19 di kawasan Asia, termasuk di Indonesia.
Cucu Proklamator sekaligus Presiden Pertama RI Soekarno itu menegaskan sebaiknya seluruh pihak menyerahkan proses penilaian kepada Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan.
KETUA DPR RI Puan Maharani menanggapi rencana Kementerian Kebudayaan untuk menjalankan proyek penulisan ulang sejarah.
Puan Maharani merespons rencana pemerintah untuk menulis ulang sejarah nasional, termasuk menghapus istilah "Orde Lama".
Ketiga gedung fakultas di IPDN yang diresmikan oleh AHY yakni Fakultas Manajemen Pemerintahan, Fakultas Politik Pemerintahan, dan Fakultas Perlindungan Masyarakat.
AHY mengatakan bahwa pemerintah menyiapkan arus balik Lebaran Idul Fitri 2025/1446 Hijriah dengan matang. Persiapan itu dilakukan untuk memastikan keamanan dan kelancaran perjalanan
Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, AHY, menyerahkan secara simbolis SHM kepada 68 kepala keluarga terdampak pengembangan Rempang Eco-City di Tanjung Banon.
Satgas akan mengevaluasi jalannya program pengelolahan sampah yang berjalan di 12 kota di Indonesia. Program tersebut telah berjalan dan diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres)
KETUA DPP PDIP Puan Maharani merespons sapaan khusus Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Presiden Prabowo Subianto mengatakan, di masa depan, tidak tertutup kemungkinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi presiden Republik Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved