Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
ANGGOTA Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani, merespons rencana pertemuan Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Arsul menilai strategi itu agar bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo tidak bernasib seperti Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
“Tapi apakah itu bagian dari strategi agar katakanlah paslon yang diusung PDIP itu jangan bernasib seperti Ahok ya bisa jadi juga, ya seperti itu,” kata Arsul kepada Media Indonesia, Kamis (15/6).
“Karena kalau Pilpres itu diikuti lebih dari dua paslon ya, maka yang namanya putaran kedua Pilpres itu boleh dipastikan akan terjadi ya tidak ada kemudian satu paslon yang leading dan meninggalkan jauh paslon lainnya dari hasil survei ya,” tambahnya.
Baca juga: Sekjen Demokrat dan PDIP Matangkan Rencana Pertemuan AHY-Puan
Asrul juga menyebut manuver PDIP mendekati Demokrat, agar Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meninggalkan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
“Kalau kemudian dalam salah satu simulasi itu antara lain dengan Katakanlah mengajak partai yang selama ini ada di luar koalisi pemerintahan itu juga sebuah kemungkinan yang terbuka saja,” ucapnya.
Baca juga: Pertemuan Puan-AHY, Pengamat: Anies Perlu Ajak Anggota Koalisi Duduk Bersama
Bahkan, ia tak menutup kemungkinan pertemuan itu merupakan strategi PDIP berupaya untuk menggoyang KPP. “Pertemuan itu bisa dimaknai banyak hal ya. Bahkan kalau dimaknai pada sisi yang paling ekstrem misalnya agar menarik demokrat ke tidak lagi ada di koalisi perubahan Itu juga sah-sah saja ya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Asrul mengatakan masih prematur terkait prediksi Ganjar menang di putaran pertama Pilpres tapi keok di putaran kedua. "Kalau saya berpendapat itu masih terlalu prematur lah saat ini untuk menyimpulkan itu saat ini,” ucapnya.
Apalagi, kata Asrul, seluruh bakal calon presiden (capres) belum juga mengumumkan sosok bakal cawapres. Sejauh ini, belum ada kejelasan deklarasi bakal cawapres dari masing-masing kubu.
“Menurut saya akan juga dipengaruhi siapa kemudian siapa dalam paslon itu yang menjadi cawapres. Nah karena kalau yang kita lihat yang menjadi capres itu juga kan saat ini belum ada satupun yang fix menetapkan siapa cawapresnya,” ucap Asrul. (Z-3)
Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti kasus meninggalnya balita bernama Raya di Sukabumi, Jawa Barat, yang tubuhnya dipenuhi cacing.
Ketua DPR RI Puan Maharani membuka peluang evaluasi tunjangan rumah anggota DPR yang kini mencapai Rp50 juta per bulan
Sebelumnya beredar narasi bahwa gaji anggota DPR mengalami kenaikan. Bahkan jika direrata gaji wakil rakyat diperkirakan berkisar Rp3 juta per hari.
Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan dukungan penuh terhadap upaya Presiden Prabowo Subianto menindak tambang ilegal yang merugikan negara dan rakyat.
Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, menjawab soal tugas-tugas untuk Hasto Kristiyanto dari Megawati setelah kembali menjabat sebagao Sekjen PDIP
Ketua DPR RI Puan Maharani sependapat dengan Presiden Prabowo Subianto terkait penghapusan bonus atau tantiem bagi komisaris dan direksi BUMN
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merespons wacana penyediaan kereta khusus perokok di kereta api jarak jauh.
Lokasi ini dipilih untuk mencerminkan standar layanan tinggi, sekaligus menjadi representasi investasi jangka panjang dalam pengembangan infrastruktur helikopter di Indonesia.
Seluruh aspek yang dipaparkan dalam pidato presiden memiliki bobot yang sangat mendasar.
Menko bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menepis isu hubungannya dengan Wapres Gibran renggang karena tidak disalami saat acara tersebut.
AHY enggan berkomentar lebih jauh. Dia menegaskan bahwa hubungannya dengan Gibran sangat baik.
Gibran membagikan momen bersama AHY dan Bahlil menjawab isu hubungan mereka tak harmonis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved