Senin 05 Juni 2023, 11:25 WIB

Penentu Kemenangan di Tangan Rakyat

Sri Utami | Politik dan Hukum
Penentu Kemenangan di Tangan Rakyat

Antara
Relawan Perubahan yakin masyarakat lebih dewasa dan penentu kemenangan ada di tangan rakyat.

 

KOORDINATOR Nasional Relawan Perubahan, Defrizal Siregar optimistis mendukung bakal calon presiden (bacapres) 2024 dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan untuk merebut kursi RI 1. Meski Anies sempat mengungkapkan kekhawatiran penjegalan usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan cawe-cawe dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024

“Kami yakin bahwa ikhtiar kita untuk Indonesia yang lebih baik akan dibukakan jalan. Sikap yang presiden tunjukkan insyaallah tidak menggoyahkan kami dan seluruh strategi pemenangan mas Anies akan terus berjalan. Demokrasi kita kian sehat dan dewasa, penentu kemenangan ada di tangan rakyat,” tegas Defrizal, Senin (5/6)

Menurutnya sebagai presiden yang masih menjabat Jokowi tidak perlu khawatir dengan proses kontestasi pemilihan presiden berikutnya. Pasalnya, pembangunan pasti akan tetap berkesinambungan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Baca juga: PKS: Publik Banyak yang Mengkhawatirkan Cawe-cawe Jokowi

“Hemat kami, Pak jokowi sebagai yang sekarang sedang bertugas mestinya jangan khawatir, karena memang tugasnya akan selesai dan itu adalah proses lima tahunan. Kalau pun saat pergantian pemimpin ada perubahan, kami yakin perubahan ke arah yang lebih baik berdasarkan keinginan masyarakat. Setiap presiden pasti ingin yang terbaik untuk rakyatnya,” imbuhnya.

Defrizal menilai netralitas Jokowi sangat dibutuhkan di saat proses pemilu 2024 tengah berjalan. Dengan bersikap netral, Jokowi bisa memberi contoh bagi seluruh parpol maupun masyarakat soal pesta demokrasi yang sehat dan damai, sehingga masyarakat bebas menentukan pilihannya sendiri.

Baca juga: Cawe-cawe Presiden Jokowi Berbahaya bagi Demokrasi

“Sebagai kepala negara, Jokowi perlu bersikap netral dalam Pemilu 2024. Argumentasi beliau untuk cawe-cawe demi kepentingan bangsa dan negara bisa dipandang problematik karena bisa saja digunakan pejabat negara lain dengan alasan yang sama, dan berpotensi mencederai demokrasi kita,” tutupnya. (Z-3)

VIDEO TERKAIT:

Baca Juga

Antara

Kejagung Segera Hadirkan Menpora Dito ke Sidang BTS 4G Kominfo

👤Yakub Pryatama Wijayaatmaja 🕔Selasa 03 Oktober 2023, 17:58 WIB
Kejaksaan Agung (Kejagung) memastikan akan menghadirkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo di persidangan kasus BTS 4G...
AFP/Adek berry

Diusut Kejagung, 4 Dapen BUMN Disebut Punya Investasi Tak Masuk Akal

👤Insi Nantika Jelita 🕔Selasa 03 Oktober 2023, 17:49 WIB
Empat dana pensiun yang bermasalah itu ialah PT Perkebunan Nusantara (PTPN), PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI)/ID FOOD, PT Angkasa Pura...
TV Parlemen

Revisi UU ASN Sah Jadi Undang-undang, Ini Catatan DPR

👤Fachri Audhia Hafiez 🕔Selasa 03 Oktober 2023, 16:16 WIB
REVISI Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) resmi disahkan menjadi...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya