Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
AKSI unjuk rasa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) bertajuk "Indonesia Gelap" pada Kamis (20/2) ricuh pada sore hari.
Massa aksi yang mayoritas mahasiswa ini terlihat mengikatkan sebuah tali ke pembatas beton yang dipasang untuk menjadi pembatas aksi tersebut. Mahasiswa terlihat secara bersama-sama menarik tali tersebut untuk menjatuhkan pembatas beton tersebut.
Pihak kepolisian pun dari sisi berlawanan mahasiswa mengimbau agar massa aksi tidak melakukan perusakan.
"Kepada teman teman massa aksi, kami mengimbau agar aksi ini bisa dilakukan aman dan damai. Mohon tidak melakukan penarikan barier beton," kata polisi melalui pengeras suara.
Polisi juga meminta agar mahasiswa tidak melakukan aksi yang anarkis dengan merobohkan beton hingga pelemparan botol-botol yang ada.
"Tidak perlu melakukan pelemparan-pelemparan. Jangan melakukan pengerusakan," ucapnya lagi.
Mendengar imbauan itu, orator dari mobil komando pun mengungkap alasan mengapa beton tersebut hendak dirobohkan. Menurutnya, massa aksi ingin menembus agar bisa berdemo di depan Istana Negara.
"Tujuan kita mau ke istana, tadi ada imbauan, siapa suruh pak menahan kami untuk ke istana?" ucap orator.
Hingga akhirnya, satu pembatas beton pun berhasil dirobohkan para mahasiswa yang berunjuk rasa tersebut.
Diketahui sebelumnya, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan kembali menggelar demo bertajuk 'Indonesia Gelap' di depan Istana Negara, Kamis (20/2).
Koordinator Pusat BEM SI, Herianto mengatakan, mahasiswa menggelar demo di titik tersebut bertepatan dengan pelantikan kepala daerah terpilih yang hari ini digelar di Istana Negara.
"Kami akan tetap demo, karena itu sebuah momentum dengan hari pelantikannya kepala daerah,” kata Herianto saat dihubungi, Kamis (20/2).
PRESIDEN Prabowo Subianto mengatakan masa depan Indonesia cerah, khususnya di bidang ekonomi. Hal ini Prabowo sampaikan saat berbicara di Kongres Partai Demokrat, Selasa (25/2) di Jakarta.
PRESIDEN Prabowo Subianto merespons adanya gerakan aksi Indonesia Gelap yang dilakukan sejumlah elemen masyarakat dan mahasiswa
PEJABAT publik di Tanah Air diminta untuk memperbaiki komunikasi publik dalam menanggapi aspirasi masyarakat belakangan ini.
Selama aksi yang dilakukan oleh berbagai aliansi masyarakat berjalan kondusif. Meski beberapa kali petugas diprovokasi oleh para pendemo.
Mantan Menko Politik Hukum, dan Keamanan serta akademisi dari Universitas Islam Indonesia, Mahfud MD menilai, Indonesia tidak seluruhnya gelap
Massa bersama Prasetyo sempat menyanyikan lagu Darah Juang sebelum membubarkan diri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved