Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
ASWIN Helmi Arditianto (40) penyandang disabilitas asal Jepara resmi mendaftarkan dirinya sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) melalui Partai NasDem. Pendaftaran Aswin ke KPU menarik perhatian lantaran perawakan Aswin yang berbeda dari bacaleg-bacaleg lain.
Aswin merupakan satu-satunya penyandang dissabilitas yang maju sebagai bacaleg dalam persaingan merebut kursi di DPRD Jepara. Ia akan bertarung di daerah pemilihan (dapil) V, meliputi Kecamatan Pecangaan, Kalinyamatan dan Batealit.
"Dicalonkannya Aswin merupakan komitmen Partai Nasdem merangkul dan menyuarakan orang-orang yang terpinggirkan," kata Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Jepara Pratikno.
Baca juga : Partai NasDem Daftarkan 8 Seleb Terkenal sebagai Bacaleg, Siapa Saja? Ini Daftarnya
Pencalonan Aswin menurut Pratikno juga upaya untuk memastikan Perda Kabupaten Jepara tentang disabilitas benar-benar berjalan dengan baik, sehingga kedepan tidak ada lagi warga yang terpinggirkan.
Suasana Desa Tahunan, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara terasa cukup sejuk siang itu. Hidup sederhana dengan membuka warung sembako di rumahnya, Aswin tampak ramah melayani warga dan pembeli yang datang.
Baca juga : Nasdem Jawa Timur Daftarkan Bacaleg ke KPUD, Lampaui Kuota Perempuan
Senyumnya selalu mengembang hingga banyak pelanggan yang puas dengan pelayanan yang ia berikan di tokonya.
"Maju sebagai bacaleg Partai NasDem karena partai ini banyak memberikan peluang dan kesempatan, berpihak pada warga seperti saya ini," ungkap Aswin.
Berbicara modal pencalonan, Aswin mengakui merogoh kocek sebesar Rp10 juta. Uang itu ia gunakan untuk biaya operasional melakukan kampanye.
"Meskipun hanya segitu cukup untuk operasional berkampanye nanti," imbuhnya.
Ditanya tentang tujuan maju sebagai anggota legislatif, Aswinmengatakan ingin memperjuangkan hak-hak para penyandang disabilitas yang selama ini masih termarjinalkan, sehingga keberadaan orang sepertinya dapat diakui di tengah warga normal lainnya.
"Di daerah ini ada 5.000 orang disabilitas, terapi tercatat pemerintah hanya sekitar seribu orang, sehingga perlu ada wakil yang memperjuangkan kehidupan mereka," ujar Aswin.(Z-8)
Iffa Rosita menegaskan pentingnya implementasi pedoman ini sebagai bentuk komitmen kelembagaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan bebas dari kekerasan seksual.
Saat ini fokus menyusun dokumen brief policy yang akan memuat sejumlah poin evaluasi dan catatan penting dari pengalaman penyelenggaraan pemilu dan pilkada sebelumnya.
Betty menjelaskan saat ini belum ada pembahasan khusus antara KPU dan semua pemangku kepentingan pemilu terkait e-voting.
Netralitas ASN merupakan salah satu isu krusial yang harus ditangani dengan penuh komitmen dan kokohnya peran Kemendagri dalam menangani permasalahan tersebut.
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) RI akan segera memperbaharui dinamika perubahan data pemilih pascaputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait pemisahan jadwal pemilu nasional dan pemilu daerah.
KPU Mochammad Afifuddin mengapresiasi Mahkamah Konstitusi (MK) yang memutuskan untuk memisahkan pemilu tingkat nasional dan lokal mulai 2029.
YaSDI adalah lembaga atau organisasi yang berfokus pada pemberdayaan dan dukungan bagi penyandang disabilitas di Indonesia
Kemampuan yang dimiliki itu dapat diasah sehingga mampu berpartisipasi dalam upaya peningkatan ekonomi di daerah, bahkan nasional.
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan pentingnya data yang memadai untuk memahami kebutuhan kelompok rentan dalam pembangunan
17,85% penyandang disabilitas berusia lebih dari 5 tahun di Indonesia tidak pernah mengenyam pendidikan formal.
MESKI semangat inklusi terus digaungkan, nyatanya hanya sebagian kecil penyandang disabilitas yang berhasil menembus dunia kerja.
PEMBERDAYAAN penyandang disabilitas perlu terus ditingkatkan untuk mendukung proses pembangunan nasional. Saat ini berbagai tantangan masih kerap dihadapi oleh penyandang disabilitas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved