Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
WASEKJEN DTN PA 212, Novel Bamukmin mendesak TNI untuk bisa lebih dimaksimalkan dalam memberantas Kelompok Kekerasan Bersenjata (KKB) Papua. Ia juga meminta agar Panglima TNI Laksmana Yudo Margono mengambil alih seluruh komando.
Hal itu diungkapkan Novel Bamukmin, dalam keterangannya yang dikutip Selasa, (9/5). Menurut Novel, keterlibatan TNI dalam memberantas KKB Papua mesti dimaksimalkan. Sebab, KKB dianggap sebagai teroris.
Menanggapi itu, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksda Julius Widjojono mengaku berterima kasih atas saran dari Novel. Namun, Julius menegaskan bahwa kunjungan Panglima TNI ke Papua pasca penyerangan pasukan oleh KKB ialah upaya melakukan evaluasi terhadap model strategi hingga taktik operasi.
Baca juga: Berantas KKB, Panglima TNI Didorong Ambil Alih Komando
“Dalam upaya penyelamatan pilot Susi Air, mengurangi korban sipil dan pasukan,” terang Julius kepada Media Indonesia, Selasa (9/5).
Maka dari itu, lanjut Julius, TNI mengubah mode menjadi siaga tempur yang langsung digagas oleh Panglima TNI.
Di sisi lain, Novel mengkritik kinerja Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman. Kritik disampaikan karena tak sedikit prajurit TNI yang gugur lantaran melawan KKB di Papua.
Baca juga: TNI menjamin Selamatkan pilot Susi Air Tanpa Gunakan Bom.
Dia menilai hal tersebut tak terlepas dari tanggung jawab Dudung. Menurut dia, seharusnya kinerja sebagai pimpinan TNI AD lebih maksimal, sehingga jumlah prajurit yang gugur dapat diminimalkan.
"Tentunya kami sayangkan putra putri terbaik bangsa gugur, semoga mati syahid," kata dia.
Adapun dia berharap Presiden Joko Widodo menjadikan gugurnya prajurit TNI sebagai bahan evaluasi. Sehingga, ada pembenahan strategi dan perbaikan sumber daya manusia (SDM) di tubuh TNI, khususnya Angkatan Darat.
Makin Sadis
Sementara itu, saat ini diketahui para anggota KKB maupun TENTARA Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)-OPM semakin berani menunjukkan aksinya. Terbaru, mereka menunjukkan bukti telah menembak mati 16 anggota TNI di Distrik Mugi Mam, Nduga, Papua Pegunungan.
Berdasarkan foto yang dikirimkan Juru Bicara TPNPB Sebby Sambom, para milisi ini memperlihatkan foto kondisi salah satu aparat TNI yang mereka bunuh beberapa waktu lalu.
"Telah dilaporkan oleh Perek Kogeya melalui telepon seluler dan mengatakan bahwa kami sudah tembak 16 anggota TNI itu benar dan bukan hoaks," kata Sebby dalam keterangan tertulisnya, Rabu, (3/5).
Di sampinhg memperlihatkan korban tentara yang mereka bunuh, foto-foto tersebut memperlihatkan barang-barang milik anggota TNI yang mereka rampas. Barang-barang yang dimaksud terdiri dari sejumlah ponsel, peluru hingga granat.
“Karena itu, silakan pimpinan militer dan polisi boleh menyangkal, tapi kami sampaikan fakta. Oleh karena itu kami cantumkan foto bukti anggota TNI yang kami tembak mati dan juga semua peralatan anggota TNI yang kami rampas," klaimnya.
Menurut Sebby, pihaknya sengaja menyebarkan foto tersebut agar masyarakat Indonesia tahu kalau TPNPB tidak melakukan pembohongan publik.
(Z-9)
Malaria akan sangat berbahaya bagi anak-anak. Pasalnya, imunitas anak-anak belum cukup kuat sehingga terkena malaria akan membahayakan nyawa.
senjata tradisional papua yang biasa digunakan dalam peperangan maupun sebagai alat rumah tangga yang memiliki fungsi ganda
makanan khas Papua yang terbuat dari bahan-bahan asli Papua, juga terdapat makanan ekstrem yang tidak lazim ditemukan di daerah lain
Aksi fashion show Papua Youth Creative Hub di Hari Anak Nasional buat Jokowi kagum
Eston berkomitmen untuk melanjutkan pendidikan Sarjana (S1) dan Progran Magister (S2) pada Program Studi (prodi) Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan UPI
NASIB Tanah Papua tidak seindah kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. Ironis memang, sumber daya alam begitu melimpah, tetapi kesejahteraan masyarakat Papua nyaris stagnan.
PEMERINTAH Selandia Baru kembali meminta Indonesia membantu pembebasan warganya dari kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM)
Tiap 1 Desember kerap dikaitkan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Selain menembak mati dua anggota kepolisian, pasukan TPNPB-OPM juga melukai puluhan personel di kepolisian wilayah Yahukimo, Papua Pegunungan.
“Dalam menghadapi situasi luar biasa di wilayah yang rawan seperti ini, diperlukan penanganan yang spesifik dan tak perlu dikomunikasikan detailnya ke publik,”
Menurut Juru Bicara TPNPB Sebby Sambom, pihaknya menuduh TNI-Polri melakukan pembohongan publik dengan mengklaim telah membunuh anggota TPNPB.
Semua pihak diminta untuk tidak melibatkan masyarakat sipil dalam menangani konflik bersenjata yang kerap terjadi di daerah Intan Jaya, Papua.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved