Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
TENTARA Nasional Indonesia (TNI) tetap mengedepankan operasi teritorial meski mengubah penyebutan Organisasi Papua Merdeka (OPM) dari yang sebelumnya Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen R Nugraha Gumilar menjelaskan, penyebutan OPM adalah upaya untuk menegaskan bahwa kelompok tersebut adalah tentara.
"Penyebutan OPM menegaskan mereka adalah tentara atau kombatan, sehingga berhak menjadi korban (merujuk hukum humaniter)," ujar Nugraha melalui keterangan tertulis kepada Media Indonesia, Jumat (12/4).
Dengan demikian, sambungnya, prajurit TNI tidak akan ragu-ragu lagi bertindak terhadap OPM. Menurut Nugraha, OPM yang dimaksud oleh pihaknya dalam hal ini adalah kelompok yang terlibat konflik bersenjata.
Baca juga : Lima Anggota KKB Papua Tewas Disergap TNI-Polri
"Ini adalah bentuk perlindungan terhadap prajurit di lapangan," tegasnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan operasi teritorial yang dikedepankan TNI berupaya mengajak semua komponen masyarakat di Papua untuk membangun Bumi Cenderawasih. Ia juga menegaskan, prajurit TNI di sana bakal mengambil langkah tegas jika upaya tersebut dihalangi oleh OPM.
"Jika tidak digubris dan OPM tetap bertindak brutal membunuh, memperkosa, membakar fasilitas umum, maka akan dilakukan tindakan tegas," tandas Nugraha.
Baca juga : Ganti Penyebutan OPM tak Selesaikan Masalah
Sebelumnya, peneliti isu Papua dari Jaringan Damai Papua, Adriana Elisabeth mengatakan, penyebutan OPM untuk mengganti KKB justru bakal menimbulkan kerancuan. Sebab, KKB ataupun juga Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) hanyalah salah satu faksi dalam OPM.
Selain sayap bersenjata, OPM juga memiliki faksi politik di bawah United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) serta Komite Nasional Papua Barat (KNPB), faksi yang bergerak melakukan aksi demonstrasi tanpa kekerasan.
Menurutnya, konsekuensi dari politik penamaan itu memungkinkan TNI untuk melakukan pendekatan militer kepada faksi politik dan diplomatis OPM, yakni ULMWP dan KNPB. Padahal, masalah di Papua yang melibatkan dua kelompok tersebut tidak dapat diselesaikan secara bersenjata. (Z-3)
Operasi ini menjadi bukti TNI hadir di Papua untuk melindungi masyarakat dari teror kelompok bersenjata
PASUKAN Komando Operasi (Koops) Habema berhasil melumpuhkan dua Anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Egianus Kogoya yang sebelumnya menyerang serta membunuh 2 pekerja.
Kedua korban, Rahmat Hidayat (45 th) dan Saepudin (39th) merupakan pekerja bangunan yang bekerja sebagai tukang bangunan yang sedang bekerja mengecat bangunan Gereja.
WAKIL Bupati Jayawijaya Papua, Ronny Elopere mengecam serangan kelompok sparatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Egianus Kogoya yang menembak mati 2 warga sipil.
TNI memastikan situasi di enam Desa Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya Papua Tengah sudah kondusif setelah terjadi kontak senjata dengan anggota kelompok separatis OPM.
Dari lokasi kejadian, Satgas TNI mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga digunakan dalam aksi kekerasan.
Pemerintah saat ini sedang menunjukkan komitmen besar untuk mendorong kemandirian industri pertahanan
Komnas HAM mencatat bahwa institusi Polri menjadi institusi yang paling banyak diadukan dalam dugaan praktik penyiksaan sepanjang periode 2020 hingga 2024.
Pesawat Saudia Airlines yang mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara, pada Sabtu (21/6) pagi ini, dinyatakan aman setelah mendapatkan ancaman bom.
LULUSAN Akademi Militer tahun 1998 dari korps Kopassus, Kolonel Inf Kurniawan meraih predikat Distinguished Graduate di program CISA National Defense University, Amerika Serikat (AS).
Mayjen TNI Kristomei Sianturi juga menambahkan bahwa TNI akan mengedepankan sinergi dengan kepolisian, kejaksaan, serta instansi terkait lainnya,
TNI merespons cepat informasi pengalihan pendaratan darurat pesawat Saudi Airlines SV5276 rute Jeddah–Jakarta ke Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved