Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PENELITI dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) bidang kepolisian, Bambang Rukminto mengatakan sentilan dari Presiden RI ke 5, Megawati Soekarnoputri yang menyoroti perilaku anggota Polri merupakan sebuah realitas yang terjadi saat ini. Bambang mengatakan bahwa perilaku kebanyakan anggota Polri saat ini semakin jauh dari amanah reformasi 1998.
"Apa yang disampaikan mantan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri tersebut adalah realitas yang terjadi saat ini terkait perilaku personel kepolisian yang semakin jauh dari harapan publik sesuai amanah reformasi 1998," kata Bambang saat dikonfirmasi, (6/5).
Ia juga mengatakan bahwa apa yang terlontar dari Megawati layak mendapatkan apresiasi. Sebab, hal itu diperlukan untuk mendorong pembenahan Institusi Polri.
Baca juga: Polri Tanggapi Ucapan Megawati Soal Sikap Arogan dan Koruptif
Lebih rinci, lanjut Bambang, memang harus selalu diingatkan ihwal amanat reformasi 1998 dan tujuan pemisahan Polri dari TNI.
"Amanat reformasi 1998 dan tujuan pemisahan TNI-Polri pada tahun 1999 salah satunya adalah membangun Polri yang profesional untuk melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat. Kepolisian yang bebas dari kultur militeristik, dan berjarak dengan kepentingan politik pragmatis," sebut Bambang.
Terlebih, Bambang menjelaskan bahwa Megawati sendirilah yang menandatangani Undang-undang Nomor 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Baca juga: Megawati Disebut Pilih Ganjar Bukan Karena Populer
Dengan demikian, Bambang terdapat makna implisit bahwa jika Polri tak kunjung berbenah, sudah seyogyanya Polri ada di bawah Kementerian.
"itu adalah resiko dari Polri yang tidak bisa memanfaatkan momentum sejak diterbitkannya UU Nomer 2 Tahun 2002 untuk melakukan pembenahan," tutur Bambang.
"Perilaku-perilaku negatif oknum kepolisian selama ini sudah cukup menjadi bukti bahwa selama ini amanat reformasi itu tidak berjalan, dan resikonya harus ditanggung Polri sendiri, bukan mengembalikan tanggung jawabnya pada negara yang sudah memberikan kewenangan sangat besar selama ini," imbuhnya.
Sebelumnya, Megawati sempat menyinggung soal sejumlah kasus yang melibatkan anggota Polri. Ia merasa heran dengan sikap anggota Polri belakangan ini yang dinilainya arogan.
"Loh, kan, gimana ya enggak kesal lihat Sambo. Saya hitung ada empat orang tuh polisi. Polisi sekarang, kok, arogan banget, ya. Di TV, kan, [ada anak anggota polisi] nginjek anaknya dibiarkan. Supaya pada insaf gitu, loh," kata Megawati dalam Seminar 100 Tahun Bali Era Baru di Bali, Jumat (5/5).
(Z-9)
Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-7 Joko Widodo disebut turut masuk dalam daftar undangan HUT ke-79 Bhayangkara Digelar di Monas, Jakarta 1 Juli 205
Kedua tokoh tersebut bisa bertemu kapan dan di mana saja tanpa harus menentukan tempat untuk bertemu.
Hubungan Megawati dan Listyo sempat memanas ketika Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) tersebut mengancam akan mendatangi Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo terkait kasus Hasto.
Pertemuan keduanya terabadikan dalam sebuah foto. Tampak Jenderal Listyo menunggu Megawati yang mengenakan pakaian batik dan memberikan hormat serta salam sekitar pukul 10.45 WIB.
PRESIDEN ke-5 RI Megawati Soekarnoputri enghadiri syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-100 Meriyati Roeslani, istri mantan Kapolri Jenderal (Purn) Hoegeng Iman Santoso, di Depok, Senin (23/6).
KETUA DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Said Abdullah mengatakan pihaknya akan menyelenggarakan puncak peringatan Bulan Bung Karno di Makam Bung Karno di Kota Blitar
Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menjelaskan terkait dilibatkannya sejumlah robot polisi dalam tahapan persiapan Hari Bhayangkara ke-79 di Monas, Jakarta Pusat.
Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan meyakini langkah Polri dalam menangani laporan kekerasan akan lebih cepat, tepat dan berpihak kepada korban.
POLRES Metro Jakarta Pusat melalui Tim Patroli Perintis Presisi Sat Samapta menangkap tiga pemuda yang kedapatan membawa sajam.
PASANGAN berinisial Y dan AP menjadi korban penipuan oleh dua pria yang mengaku anggota Polri atau polisi gadungan. Keduanya ditipu setelah menjual motor mereka di Facebook
Dua senjata itu ditemukan penyidik saat menggeledah rumah salah satu tersangka dalam kasus ini. Koordinasi dengan polisi penting untuk memastikan legalitas senjata tersebut.
MUSISI dan penyiar Gusti Irwan Wibowo atau dikenal dengan Gustiwiw meninggal dunia di penginapan yang berlokasi di Jalan Maribaya, Lembang, Kabupaten Bandung Barat
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved