Kamis 06 April 2023, 18:50 WIB

Prabowo Belum Dapat Pastikan Koalisi Besar Terbentuk

Sri Utami | Politik dan Hukum
Prabowo Belum Dapat Pastikan Koalisi Besar Terbentuk

MGN/Candra Yuri Nuralam
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Kantor DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Jakarta Selatan, Minggu (2/3/2023).

 

KETUA Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto belum dapat memastikan terbentuknya wacana koalisi besar. Dalam keterangannya, Kamis (6/4) di Jakarta Selatan Prabowo menekankan semua masih membutuhkan komunikasi yang intens antara partai politik. Rencananya setelah pertemuan dengan Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra selanjutnya Prabowo akan bertemu Partai Amanat Nasional (PAN)

"Kita harus terus menerus membangun komunikasi, silaturahmi politik dan tukar menukar pengalaman dan saling menyampaikan saran. Dan dalam waktu dekat PAN akan datang," ujarnya.

Saat menggelar pertemuan dengan Yusril, dia mengatakan keinginannya untuk membangun politik kekeluargaan dalam memastikan berjalannya demokrasi. Yusril merupakan sahabat lama lama Prabowo yang juga mendukung langkahnya maju menjadi calon presiden pada 2014.

Baca juga: Prabowo dan Yusril Bahas Koalisi Besar untuk Pemilu 2024

"Kita sudah sahabat lama. Dan saya sudah sampaikan hendaknya politik kita menjadi keluarga besar demokrasi harus bercirikan kekeluargaan itu keyakinan saya bahwa proses demokrasi ini sangat penting kita perlu saling mengoreksi. Dan kalau PBB kali tidak dukung saya kebangetan," ungkapnya.

Sementara itu Yusril menuturkan telah mendengarkan penjelasan dan visi misi Prabowo tentang bangsa dan negara juga demokrasi.

Baca juga: Prabowo tidak Larang Sandiaga Uno Pindah ke PPP

"Prabowo menjelaskan visi tentang bangsa dan negara tentang demokrasi. Para pemimpin bangsa bisa saling bersatu, tidak bercerai berai," tuturnya

Prabowo dan Yusril untuk melihat masa depan bangsa bukan masa lalu. Hal ini terkait dengan kolisi besar yang diwacanakan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.

"Kami sepakat untuk melihat ke depan bukan melihat ke belakang. Sudah ada ancang-ancang koalisi walaupun masih cair. Gerindra terbuka untuk bekerja sama dengan siapa pun," tambahnya.

Yusril menyepakati pernyataan prabowo yang menginginkan politik kekeluargaan. Sebab demokrasi yang khas Indonesia dilandasi kerjasama dan kekeluargaan.

"Perbedaan bukan yang frontal dan tajam. Segala kemungkinan terbuka politik ini tidak rigid dan selalu dinamis. Pada dasarnya PBB bisa bekerja sama dengan seluruh partai-partai baik partai Islam atau kebangsaan.Masalah pencalonan presiden dan cawapres belum final. Proses itu masih berjalan kita menjalin tali silaturahmi," tukasnya.

Sebelumnya pertemuan Yusril dan Prabowo digelar di kediaman Prabowo, Jakarta Selatan. Pertemuan selama sekitar satu jam tersebut dihadiri pada petinggi partai yang mengenakan pakaian serba putih. (Sru/Z-7)

Baca Juga

DPR/IST

Dyah Roro Esti Dorong Keterlibatan Perempuan dalam Ajang Pemilihan Legislatif 2024

👤Media Indonesia 🕔Senin 02 Oktober 2023, 22:49 WIB
Dia tetap percaya bahwa melalui upaya dan tekad yang tiada henti, keterlibatan perempuan di Perlemen Indonesia dapat meningkat melampaui...
Dok. Pribadi

Hadiri HUT Ke-25 Tionghoa, Ganjar Ajak Berkolaborasi untuk Pembangunan Indonesia

👤Yakub Pryatama Wijayaatmaja 🕔Senin 02 Oktober 2023, 21:39 WIB
Saat tiba di lokasi, Ganjar yang mengenakan baju batik disambut oleh Ketua Umum PSMTI Pusat Wilianto...
MI/HO

Melani Leimena: KWP Award Pacu Kinerja Anggota DPR

👤Media Indonesia 🕔Senin 02 Oktober 2023, 21:36 WIB
Melani menilai penghargaan KWP Award menjadi motivasi lebih untuk anggota DPR untuk berbuat lebih baik lagi ke...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya