Sabtu 25 Maret 2023, 22:57 WIB

Pengamat: Piagam KPP Jadi Kemenangan Setengah bagi NasDem dan PKS

mediaindonesia.com | Politik dan Hukum
Pengamat: Piagam KPP Jadi Kemenangan Setengah bagi NasDem dan PKS

MI/Susanto
Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi membentuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

 

PENGAMAT politik Ray Rangkuti menilai tak ada lompatan dalam Piagam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Menurutnya pertemuan demi pertemuan yang digelar hanya melahirkan hasil yang berputar-putar. 

“Itu-itu saja. KPP ini koalisi serba paling. Paling cepat diumumkan, paling rajin rapat, paling banyak sosialisasi capres tapi sekaligus paling bingung dalam konsolidasi,” ungkapnya dalam keterangan tertulis.

Kendati demikian, Direktur Lingkar Madani (Lima) Indonesia itu menilai Piagam KPP mengukuhkan beberapa hal. Pertama, Partai Demokrat terkukuhkan dalam koalisi yang menetapkan Anies Baswedan sebagai capres

Baca juga: Koalisi Perubahan Pendukung Anies Baswedan Kian Kokoh

“Artinya, Partai Demokrat sudah sulit keluar dari koalisi ini, seturut dengan piagam ini ditetapkan,” terusnya.

Kedua, memberi peluang lebih besar bagi Anies untuk mencari dan menetapkan cawapres pendampingnya. 

Baca juga: 5 Kriteria Cawapres yang Diinginkan Anies Baswedan

“Dalam bahasa lain, peluang dan posisi Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melemah dan punya potensi besar tidak akan mendampingi Anies sebagai cawapres,” sambungnya.

Ray juga menilai ada peningkatan peluang Khofifah Indar Parawansa sebagai cawapres dalam KPP. Hal itu dengan sendirinya meninggalkan AHY sebagai calon pendamping Anies dalam Pilpres 2024.

“Peluang ini akan makin kuat jika tidak ada pengumuman cawapres koalisi KPP dalam waktu dekat ini. Jika sampai Juni tidak jua ada pengumuman AHY sebagai cawapres Anies, maka peluang Khofifah untuk dipilih makin kuat dan potensial,” lanjutnya.

Ray menjabarkan strategi Partai Demokrat yang masuk terlalu dalam, akan memperlemah daya tawar mereka di tengah koalisi dan akan berimbas besar. Salah satunya melemahnya daya tawar AHY sebagai cawapres dan menurunnya daya elektoral Partai Demokrat secara umum.

“Ini kemenangan setengah bagi NasDem dan PKS,” pungkasnya. (RO/Z-7)

Baca Juga

MI/HO

Di ASEAN-PAC 2023, Firli Bicara Pentingnya Pendidikan Antikorupsi

👤Mediaindonesia.com 🕔Selasa 30 Mei 2023, 23:58 WIB
KPK juga mendorong transparansi dan akuntabilitas di sektor-sektor yang bersentuhan langsung dengan kepentingan...
Ist

Sukses Operasi Ketupat 2023, Kakorlantas: Beri Pelayanan Lebih Baik Lagi

👤Media Indonesia 🕔Selasa 30 Mei 2023, 23:52 WIB
Kakorlantas Polri Irjen Pol. Firman Shantyabudi mengatakan usaha yang telah dilakukan bersama stakeholder pada Operasi Ketupat 2023...
BPMI Setpres

Cawe-cawe ala Jokowi, Pengamat: Semoga Maknanya Sama di Panggung Belakang dan Depan

👤Abdillah M. Marzuqi 🕔Selasa 30 Mei 2023, 23:24 WIB
Pakar komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga menilai pernyataan Jokowi terkait cawe-cawe pada Pemilu 2024...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya