Jumat 24 Maret 2023, 18:41 WIB

Lukas Enembe Tolak Obat Pemberian Dokter KPK, Minta Diterbangkan ke Singapura

Thomas Harming Suwarta | Politik dan Hukum
Lukas Enembe Tolak Obat Pemberian Dokter KPK, Minta Diterbangkan ke Singapura

MI
Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe (rompi tahanan) menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK

 

PIHAK keluarga meminta Gubernur Papua non aktif Lukas Enembe diterbangkan ke Singapura untuk keperluan berobat. Adik Lukas Enembe yakni Elius Enembe menyebut hingga saat ini Lukas menolak untuk meminum obat yang diberikan oleh dokter KPK setelah sempat mengaku diberikan makanan busuk di dalam tahanan. 

"Terus terang kami keluarga sangat terpukul begitu mengetahui fakta bahwa Bapak disuguhkan talas busuk di tahanan. Perlakuan seperti ini apakah pantas untuk beliau yang sedang sakit? Di mana janji KPK yang selalu bilang di tahanan Bapak dilayani dengan baik? Kami terus terang sangat syok," ungkap Elius kepada wartawan, Jumat (24/3).

Dikatakan Elius, pihak keluarga mempertanyakan kehadiran dokter yang merawat Lukas selama di tahanan. Keluarga menuding kesehatan Lukas tidak ditangani dengan maksimal oleh dokter yang ada di KPK. 

Baca juga : Lukas Enembe Tolak Minum Obat, KPK: Kami Bukan Lembaga Penjamin Sehatnya Pasien

"Bahkan kami sangat sesalkan bahwa kontrol dokter juga ala kadarnya saja, atau tidak maksimal. Padahal Bapak ini sudah terbiasa dengan penanganan dokter yang siaga penuh karena memang kondisi sakitnya membutuhkan hal tersebut. Kami minta KPK harus obyektif dan, jujur," ungkapnya.

Atas kondisi ini kata dia, keluarga mendesak Komnas HAM RI untuk segera turun mengecek kebenaran penanganan Lukas di tahanan KPK. 

Baca juga : Kasus Lukas Enembe, KPK Kembali Panggil Sopir Darwis

"Ini menyangkut kemanusiaan dan hak asasi Bapak. Ke mana Komnas HAM begitu mengetahui adanya seorang warga negara yang sedang sakit parah ditahan KPK tetapi ternyata makanan pun dikasih makanan tidak layak? Bahkan penanganan kesehatannya tidak dijamin? Kami minta dengan sangat agar Komnas HAM segera dalami informasi tersebut," tegas Elius.

Pihak keluarga kemudian sangat memaklumi sikap Lukas yang tidak ingin mengonsumsi obat-obatan yang diberikan oleh Dokter KPK dan berkukuh ingin berobat ke Singapura. 

"Soal obat itu adalah hak beliau untuk mau atau tidak. Apalagi beliau selama ini sudah terbiasa dengan penanganan dokter di Singapura yang sejak awal menangani sakit Bapak. Maka sangat wajar beliau tetap minta berobat ke Singapura," kata Elius. (Z-8)

Baca Juga

Medcom

4.280 Kasus Kekerasan Seksual Terjadi di Indonesia di Sepanjang 2023

👤Siti Fauziah Alpitasari 🕔Minggu 04 Juni 2023, 07:15 WIB
Berdasarkan data KemenPPPA, jumlah kasus kekerasan hingga tindak kriminal terhadap anak di sepanjang Januari sampai 28 Mei 2023,...
MI

KPK Sita Rumah Rafael Alun

👤Candra Yuri Nuralam 🕔Sabtu 03 Juni 2023, 23:30 WIB
KPK sita rumah Rafael Alun yang dibeli dari Grace...
Instagram @puanmaharaniri

Momen Puan Maharani Antar Sang Mertua ke Pembaringan Terakhir

👤Zubaedah Hanum 🕔Sabtu 03 Juni 2023, 23:05 WIB
BAMBANG Sukmonohadi, bapak mertua dari Ketua DPR Puan Maharani meninggal dunia pada usia 79 tahun, Jumat (2/6). Jenazah telah dimakamkan,...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya