DEPUTI Bidang Pengendalian dan Evaluasi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Rima Agristina mengatakan bahwa masyarakat adat dan perempuan adat adalah garda terdepan sebagai penjaga nilai Pancasila agar tetap hidup dan tumbuh di masyarakat.
"Khususnya bagi perempuan adat yang tentu saja perempuan Indonesia sebagai ibu yang melahirkan calon penerus bangsa memiliki kewajiban untuk melestarikan adat budaya asal-usulnya untuk dikenalkan dan diajarkan kepada anak-anaknya," ucap Rima pada Forum Diskusi Denpasar Rabu (8/3).
"Kita sangat memperhatikan bagaimana anak-anak kita di berbagai pertarungan budaya yang ada di dunia kita perlu menguatkan identitas anak-anak kita supaya memiliki kepercayaan diri, bangga terhadap Indonesia dan juga mengenal terhadap adat budayanya," tambah dia.
Baca juga: Arti Bhinneka Tunggal Ika dalam Kitab Sutasoma Karangan Mpu Tantular
Dalam konsensus Bhinneka Tunggal Ika, berbhineka adalah keniscayaan, kita melihat kebhinekaan ada budaya yang ada di Indonesia, tetapi ia mengingatkan bahwa perlu juga memperjuangkan Tunggal Ika nya.
"Karena Tunggal Ika ini harus terus dirawat, harus terus diperjuangkan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia," terangnya. (Z-7)