Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengklarifikasi dugaan harta jumbo Rp56 miliar dalam LHKPN mantan pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo.
Salah satu yang ditanyakan adalah mobil premium Jeep Rubicon berpelat nomor B 2581 PBP yang dibawa Mario Dandy Satrio (20) yang dipakai anak Rafael, Mario Dandy Satriyo, saat menganiaya putra pengurus GP Ansor, David Ozora.
Namun kejanggalan ditemukan oleh KPK, nama pemilik mobil yang tercantum di STNK dan BPKB Rubicon milik pejabat pajak ternyata bernama Ahmad Saefudin yang setelah ditelusuri beralamat di sebuah pemukiman padat penduduk bergang sempit, yang bahkan hanya bisa dilalui dua motor bergantian, di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan RT 1 RW 1 Jakarta Selatan.
Namun, Ketua RT setempat Kamso Badrudin berkata Saefudin sudah pindah sekitar tahun 2006/2007. Dulunya ia tinggal di Rumah kontrakan dengan corak berwarna biru itu ternyata merupakan kontrakan seluas 3x4 meter.
Kamso Badrudin, menegaskan jika tangan pertama Rubicon tersebut bukanlah milik mantan warganya. Ia menepis ketika tahu Asep warganya diisukan memiliki mobil mewah Jeep Rubicon yg kini terbawa masalah pasca kasus Mario Dandy dan ayahnya Rafael.
Kamso menilai hal tersebut tidak masuk akal. Terlebih, Kamso mengetahui latar belakang perekonomian Saefudin.
Baca juga: Rubicon Rafael Alun ternyata Dibeli dari Seorang 'Cleaning Service'
"terkait masalah unit mobil Rubicon itu yang kita tahu harganya sangat fantastis ya saya lagi menyatakan bahwa itu nonsen bapak saudara sini memiliki satu unit sebuah mobil Rubicon karena seharian aja dia mengendarai kendaraan roda dua bukan punya dia lagi saya katakan bukan punya dia mungkin ada aja yang memanfaatkan atau memakai nama saudara as," ujar Kamso saat diwawancarai Jumat (3/3).
Selain itu, menurut Kamso, Saefudin juga menerima bantuan langsung tunai (BLT) dari pemerintah. Saefudin masih tercatat sebagai penerima BLT hingga 2022, meski tak menempati kontrakan tersebut sejak lama.
"BLT masih dapat. Terakhir dia dapat BLT Covid-19. Pokoknya tahun 2022 dia masih dapat BLT," ungkap Kamso.
Hingga saat ini, tim MGN sedang menunggu kedatangan Asep Saefudin secara langsung si alamat tinggalnya yang lama, untuk memberikan keterangan resmi mengapa namanya bisa tercantum sebagai pemilik Jeep Rubicon bermasalah.(OL-4)
Pahala belum bisa memerinci waktu pasti pemanggilan Dedy. Klarifikasi dilakukan karena ada aset dia yang tidak dilaporkan.
KPK perlu mendalami apakah ada ketidakwajaran dalam harta yang dilaporkan Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat Dedy Mandarsyah.
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan bisa memberikan informasi kepada media massa atas perkembangan persidangan ini. Namun, peliputan di ruang persidangan tidak diperbolehkan.
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka peluang mengembangkan kasus pencucian uang yang menjerat mantan Pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo. Keterlibatan keluarganya diusut.
ASET-aset milik mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak Rafael Alun Trisambodo yang dirampas untuk negara dinilai sudah terbukti sebagai hasil TPPU
KPK menyerahkan Rp40,5 miliar ke kas negara berkaitan dengan kasus penerimaan gratifikasi dan pencucian uang Rafael Alun
KPK kembali mengembangkan kasus dugaan rasuah terkait penyaluran bansos di Kemensos. Surat perintah penyidikan (sprindik) diterbitkan dari Agustus 2025.
Ia menekankan bahwa setiap anggaran yang diamanahkan untuk menyukseskan program-program Kementerian Sosial harus digunakan secara transparan dan kredibel.
Dia memastikan KUHAP baru tidak akan melemahkan pemberantasan korupsi. Pemberantasan korupsi dipastikan tidak berkurang.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memperkirakan kerugian negara dalam dugaan kasus korupsi pengangkutan bantuan sosial di Kementerian Sosial mencapai Rp200 miliar.
Empat orang dicegah ke luar negeri oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka diduga terlibat dalam kasus korupsi pengangkutan penyaluran bantuan sosial (bansos) di Kementerian Sosial.
KPK sudah berkali-kali menanyakan pengembangan kasus pencucian uang Setnov di Bareskrim. Saat ini, eks Ketua DPR itu sudah menghirup udara bebas usai mendapatkan kebebasan bersyarat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved