Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
FERDY Sambo membantah kesaksian Richard Eliezer mengenai perempuan menangis yang keluar dari rumahnya. Sambo mengatakan bahwa keterangan tersebut tidak benar dan hanya karangan. Ia bahkan mempertanyakan, siapa orang yang meminta saksi untuk memberikan kesaksian tersebut.
"Tidak benar keterangan dia itu, ngarang-ngarang" ujar Sambo ketika ditemui setelah di skorsnya persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (6/12).
"Kita juga tanyakan di persidangan, siapa yang nyuruh dia ngarang-ngarang seperti itu" katanya.
Sebelumnya, Richard Eliezer memberikan kesaksian bahwa ia sempat melihat wanita keluar dari kediaman Ferdy Sambo di jalan Bangka, Jakarta Selatan.
Kesaksian tersebut Richard sampaikan dalam persidangan kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Yosua Hutabarat alias Brigadir J dengan terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf, Rabu (30/11).
Richard yang mengatakan bahwa saat itu Putri Candrawathi yang tiba di rumah Bangka terlebih dahulu setelah memutari kawasan Kemang, Jakarta Selatan bersama Richard dan Yosua terlihat marah. Tidak lama dengan tibanya Putri di rumah Bangka, Ferdy Sambo tiba di rumah tersebut dengan kondisi marah.
Sesampainya pasangan suami istri tersebut di rumah Bangka, Richard mengaku bahwa ia melihat wanita yang menangis keluar dari rumah Bangka.
Baca juga: Terbukti Konsisten, Status JC Eliezer Akhirnya Diterbitkan
"Setengah jam kemudian ada orang keluar dari rumah, saya bilang 'Fon (security) ada orang keluar itu.' Ada perempuan, saya ga kenal, nangis dia. Saya bertanya-tanya ini siapa. Saya lihat ke dalam," kata Richard dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (30/11).
"Perempuan itu bilang mencari driver dia, saya lari ke samping saya panggil drivernya, perempuan itu naik baru pulang. Semenjak kejadian itu Pak Ferdy Sambo sudah lebih sering di Saguling," lanjutnya.
Keterangan Richard tersebut juga diucapkan oleh kuasa hukumnya Ronny Talapessy. Ronny bahkan mengungkapkan bahwa sosok wanita tersebut memiliki ciri berupa rambut pendek dan kulit yang berwarna sawo matang. Ronny sendiri mengatakan akan terus menggali sosok wanita yang menangis tersebut di dalam persidangan.
"Perempuan yang nangis? Nanti kita sampaikan" kata Ronny saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (5/12).
"Yang pastinya, rambutnya pendek, kulitnya sawo matang." (OL-4)
Anggota Komisi I DPR RI Sarifah Ainun Jariyah mendesak Polri mengusut tuntas kasus kematian tidak wajar diplomat Kementerian Luar Negeri Arya Daru Pangayunan.
KOMISI III DPR RI menyetujui pagu indikatif anggaran Polri Tahun 2026 sebesar Rp109,6 triliun dalam rapat kerja bersama DPR yang digelar pada Senin (7/7).
Wahyu memerinci penambahan anggaran tersebut. Mulai dari belanja pegawai Rp4,8 triliun.
Para penonton diimbau untuk menjaga ketertiban selama pertandingan dan tidak melakukan perusakan terhadap fasilitas umum.
Kehadiran EHang 216-S yang diperkenalkan sebagai armada drone patrol presisi, menjadi representasi dari langkah Polri untuk terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi global.
Polri menegaskan komitmennya untuk mendukung Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam optimalisasi penerimaan negara.
ORANG tua mendiang Brigadir Nofriansyah Yosua atau Brigardir J mengajukan gugatan perdata senilai Rp7,5 miliar terkait perbuatan melawan hukum.
Remisi hanya diberikan kepada Putri. Sementara itu, untuk suaminya Ferdy Sambo tidak diberikan.
Pemotongan vonis Putri Candrawathi oleh majelis hakim karena dinilai bukan inisiator pembunuhan Brigadir J dan memiliki empat anak.
Riwayat hidup Ferdy Sambo yang mengabdi selama 30 tahun di Polri masuk dalam pertimbangan meringankan putusan hakim.
Tidak ada peningkatan pengamanan saat Ferdy Sambo dieksekusi ke Lapas Salemba.
Terpidana kasus pembunuhan Brigadir J, Putri Candrawati telah dijebloskan ke Lapas Pondok Bambu, Jakarta Timur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved