Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
PARTAI NasDem mendukung pertemuan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Wakil ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menjelaskan pertemuan antara Anies dan Jokowi akan memberikan dampak positif terhadap suasana perpolitikan di Tanah Air.
"Kalau kemudian bertemu, tentu itu jadi teladan yang baik bagi seorang pemimpin. Dia tersenyum melihat hiruk pikuk tanpa berbicara, tapi dia melakukan tindakan tindakan," ujar Ali dalam keterangannya yang diterima Media Indonesia di Jakarta, Kamis (21/10).
Menurut Ali, Jokowi dan Anies memiliki hubungan yang baik sebagai sesama pemimpin di tingkat yang berbeda. Terlebih Anies merupakan salah satu kepala daerah terbaik yang sejalan dengan kebijakan di pemerintahan pusat.
"Kan semuanya relasi itu kalau Anies menjabat gubernur ketemu Pak Jokowi itu relasinya bawah ke atasan kan," ujar Ali.
Ali mengungkapkan pertemuan Anies dan Jokowi yang berlangsung di Istana Negara juga akan dimanfaatkan Anies untuk berpamitan langsung kepada Jokowi. Hal tersebut merupakan bentuk rasa hormat Anies kepada Jokowi selaku atasan saat dirinya masih menjabat sebagai kepala daerah.
Baca juga: Ganjar-Airlangga Dinilai Bisa Diterima Pemilih Muslim
"Kalau hari ini Pak Jokowi presiden, Anies bukan siapa-siapa, masyarakat biasa, berarti relasi persahabatan dong karena memang mereka adalah sahabat sejak lama," ujarnya.
Pertemuan antara Anies dan Jokowi secara otomatis menampik anggapan adanya jarak antar kedua pemimpin tersebut. Ali menilai Jokowi merupakan sosok yang berlapang dada dan berhati luas sehingga sama sekali tidak ada kerenggangan hubungan antara Jokowi dan Anies.
"Kalau memang benar diterima berarti ya tidak salah dugaan NasDem bahwa Pak Jokowi itu orang yang berhati luas, berlapang dada," jelas Ali.
Diketahui, Istana membenarkan bahwa Presiden Jokowi bakal bertemu dengan mantan Gubernur DKI Anies Baswedan. Pertemuan itu merupakan permintaan dari Anies untuk berpamitan setelah menyelesaikan jabatan Gubernur DKI Jakarta. (OL-4)
Pemberian amnesti Hasto Kristiyanto dan abolisi Tom Lembong disebut membuat hubungan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi makin berjarak.
Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, memberikan apresiasi terhadap kemampuan diplomasi dan pendekatan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden AS Donald Trump.
'Lambang gajah gagah perkasa, simbol kuat penuh makna. PSI hadir membawa rasa, untuk rakyat ayo berjuang bersama.'
Presiden Prabowo yang tiba di kediaman Jokowi di Gang Kutai Utara No. 1, Kelurahan Sumber, Solo, Jawa Tengah, Minggu petang sekitar pukul 18.00 WIB.
Terpilihnya Kaesang dan keterlibatan penuh Jokowi menjadi sinyal bahwa wilayah Jawa Tengah akan dijadikan pondasi baru bagi PSI
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) merilis logo baru partai yang bergambar gajah. Presiden ke-7 RI Joko Widodo ikut buka suara terkait hal tersebut.
Indonesia telah memiliki pemimpin nasional dari berbagai latar belakang, mulai dari militer (TNI) hingga sipil, tetapi belum ada yang berasal dari korps kepolisian.
Pria yang akrab disapa Romy tersebut mengatakan bahwa PPP masih menunggu hasil muktamar partai yang rencananya digelar pada September mendatang.
Wakil Ketua Partai NasDem, Saan Mustopa mengatakan pihaknya tidak akan terburu-buru dalam mendeklariskan pencalonan Prabowo sebagai capres di pemilu selanjutnya.
Ray Rangkuti menilai keputusan Partai Gerindra dalam mengusung kembali Prabowo Subianto untuk menjadi calon presiden 2029 terlalu cepat.
Indonesia yang memiliki keragaman etnis dan budaya, rentan terhadap perpecahan jika tidak dikelola dengan baik.
Cak Imin enggan menanggapi lebih jauh ihwal kemungkinan memajukan dirinya. Ia menilai pesta demokrasi 2029 masih lama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved