Selasa 11 Oktober 2022, 15:12 WIB

KPK Yakin Tokoh Adat Papua Dukung Pemeriksaan Lukas Enembe

Candra Yuri Nuralam | Politik dan Hukum
KPK Yakin Tokoh Adat Papua Dukung Pemeriksaan Lukas Enembe

ANTARA FOTO/Reno Esnir
Juru Bicara KPK Ali Fikri

 

KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) meyakini tokoh adat Papua pro terhadap pemeriksaan Lukas Enembe. Gubernur Papua itu diminta tak berdalih macam-macam menghindari konsekuensi hukum.

"Kami meyakini para tokoh masyarakat Papua tetap teguh menjaga nilai-nilai luhur adat yang diyakininya, termasuk nilai kejujuran dan antikorupsi. Sehingga tentunya juga mendukung penuh upaya pemberantasan korupsi di Papua," ujar juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri, Selasa (11/10).

Menurut dia, keyakinan itu bertolak belakang dengan orang-orang di sekitar Lukas Enembe, termasuk kuasa hukum. Pengacara Lukas meminta pemeriksaan terbuka di lapangan dengan dalih sesuai hukum adat.

Ali mengatakan hal itu tak relevan dan sangat disayangkan. Menurut dia, kuasa hukum mestinya paham bagaimana penegakan hukum di Indonesia.

Senada, aktivis Universitas Cendrawasih Papua Victor Kogoya menyebut permintaan kuasa hukum itu menyalahi aturan di Indonesia. Prosedur hukum yang diketahui adalah pemeriksaan dilakukan di ruang tertentu.

"Lukas Enembe harus diperiksa di dalam ruangan dan tidak di tempat terbuka karena hal tersebut yang sesuai dengan prosedur hukum, bahkan dalam aturan adat juga tidak ada pemeriksaan terbuka seperti yang disuarakan kuasa hukum Lukas Enembe," ucap Victor.

Baca juga: KPK Panggil Asisten Direktur Casino di Singapura terkait Lukas Enembe

Menurut dia, Lukas dan pengacaranya mesti paham kasus ini mesti diselesaikan secara cepat. Jangan sampai, memengaruhi dan memprovokasi masyarakat Papua.

"Sudah seharusnya masyarakat mendukung penegak hukum agar Lukas Enembe melakukan proses hukum sesuai dengan aturan yang ada," kata Victor.

Dia membeberkan masyarakat dibuat resah kasus Lukas. Sehingga, mengganggu ketenangan dan mereka tak dapat bekerja dengan tenang.

Di sisi lain, Victor juga menyinggung pernyataan sejumlah pihak soal Lukas sebagai Kepala Adat Besar Papua. Menurut dia, hal tersebut tak sesuai kenyataan dan fakta.

"Lukas terpilih sebagai gubernur karena dipilih oleh masyarakat melalui jalur pemerintahan sehingga tidak bisa dikatakan seorang kepala suku besar di tanah Papua," kata Victor Kogoya.(OL-5)

Baca Juga

MGN /

KPK Masukkan Mesin Mirip Penghitung Uang ke Rumah Dinas SYL

👤Kautsar Widya Prabowo 🕔Kamis 28 September 2023, 23:54 WIB
Dalam kegiatan tersebut KPK memasukkan kotak berwarna putih yang diduga mesin penghitung uang ke dalam rumah dinas...
Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden

Kedekatan NU dan Erick Thohir Dinilai Dapat Menjadi Pembeda pada Kontestasi Pilpres

👤Dero Iqbal Mahendra 🕔Kamis 28 September 2023, 23:31 WIB
KUATNYA keterpilihan Menteri BUMN Erick Thohir di kalangan Nahdlatul Ulama (NU) makin menjadikannya calon wakil presiden (cawapres) terkuat...
Dok Pri

Puan Ajak KBPP Bantu Sosialisasikan Pemilu Damai yang Gembira

👤Rifaldi Putra Irianto 🕔Kamis 28 September 2023, 23:22 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak seluruh keluarga anggota kepolisian untuk bantu menyosialisasikan mengenai pelaksanaan Pemilu...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya