Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PENGAMAT politik Lucius Karus menilai tindakan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono membandingkan pembangunan infrastruktur era Susilo Bambang Yudhoyono dengan era Joko Widodo hanya untuk cari sensasi agar diakui oleh publik.
"Saya kira motif utama tentu dalam rangka pengakuan. Dengan langsung mempertentangkan dua sosok capres, AHY ingin terlihat ada pada level yang sama dengan dia, sosok yang dia perbandingan itu," ujar Lucius kepada wartawan, Rabu *21/9)
Lucius menilai publik masih meragukan kemampuan AHY sebagai capres atau cawapres. Hal itu pun terlihat dari hasil survei sejumlah lembaga. Sehingga, dia menyebut AHY mengambil langkah dengan menyentil Jokowi agar mendapat perhatian publik.
"AHY yang sudah digadang-gadang menjadi capres atau cawapres oleh Demokrat merasa belum cukup dianggap serius oleh publik. Hasil survey juga membuktikan itu. Strategi langsung menentil presiden sekarang nampaknya demi kebutuhan AHY sebagai capres atau cawapres partai Demokrat," ujarnya.
Terkait dengan data capaian infrastruktur, Lucius melihat AHY perlu lebih teliti. Sebab, apa yang disampaikan AHY dinilai kampanye hitam atau hoaks.
"AHY memang harus berani tampil beda. Sayangnya ya mesti harus dengan argumentasi dam basis data yang akurat agar tak dianggap black campaign atau hoaks," ujar Lucius.
Sebelumnya, AHY mengklaim 80 persen pembangunan era Jokowi hasil kerja SBY.
Berdasarkan data,SBY hanya membangun jalan tol sepanjang 189,2 km sejak 2004 hingga 2019. Sedangkan Jokowi, telah membangun jalan tol sepanjang 1.762,3 km sejak menjabat pada tahun 2014. Bahkan, 750 km jalan tol lagi ditargetkan selesai pada 2024.
Kemudian, tercatat memang ada 18 bendungan mulai konstruksi di era sby. Namun, seluruhnya diselesaikan di era Jokowi. Jokowi juga diketahui membangun 12 bendungan sejak menjabat. Jika diakumulasi, ada 30 bendungan yang selesai dibangun di era jokowi. Di era jokowi, ditargetkan juga ada 27 bendungan lagi hingga 2024.
Selanjutnya, tercatat ada 24 bandara dibangun di era sby. Sedangkan di era jokowi sebanyak 29 bandara. Jokowi bahkan diketahui menargetkan bakal ada 9 bandara baru maupun revitalisasi hingga 2024.
Selain itu, 316.590 km jalan desa selesai konstruksi di era Jokowi. Capaian infrastruktur desa yang ada di era Jokowi, antara lain 1.597.539 m jembatan; 1.474.544 unit air bersih desa; 501.054 unit irigasi desa; 12.297 pasar desa, dan 42.357 posyandu. (OL-13)
PRESIDEN ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi membagikan momen bersama Presiden Prabowo Subianto, Presiden ke-6 RI Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), hingga Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh
Prabowo juga menyambut dengan senyuman dan sempat mengepalkan tangan.
Istana telah siap menyelenggarakan Upacara HUT ke-80 RI. Peringatan hari kemerdekaan itu diharapkan menjadi momentum mengenang jasa pahlawan.
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani menegaskan Presiden Joko Widodo akan menghadiri Sidang Tahunan MPR serta sidang gabungan DPR dan DPD tahun 2025
Undangan peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI untuk para mantan Presiden RI sedang dalam proses finalisasi,
Presiden Ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, dan Presiden Ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), belum mengonfirmasi kehadiran mereka dalam Sidang Tahunan MPR
PRESIDEN ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi membagikan momen bersama Presiden Prabowo Subianto, Presiden ke-6 RI Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), hingga Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh
Istana telah siap menyelenggarakan Upacara HUT ke-80 RI. Peringatan hari kemerdekaan itu diharapkan menjadi momentum mengenang jasa pahlawan.
Undangan peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI untuk para mantan Presiden RI sedang dalam proses finalisasi,
PRESIDEN ke-7 RI, Joko Widodo tidak bersedia menjawab siapa tokoh atau orang besar di balik persoalan ijazah miliknya yang terus berproses dan menjadi polemik di tengah masyarakat.
Kenapa Jokowi melakukan itu? Kenapa dia malah membuka front pertempuran politik dan menambah musuh baru? Panikkah dia?
SBY mengungkapkan, lukisan tersebut menggambarkan dua sisi kehidupan dunia saat ini yakni kekerasan akibat perang dan pentingnya berdamai dengan alam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved