Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Gobel Semangati Juara Parlemen Remaja agar Bahagiakan Rakyat

Mediaindonesia.com
06/9/2022 20:36
Gobel Semangati Juara Parlemen Remaja agar Bahagiakan Rakyat
Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel bersama para juara Parlemen Remaja di Komplek DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (6/9).(Ist)

WAKIL Ketua DPR RI Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang) Rachmat Gobel mengajak Peserta Terbaik Parlemen Remaja 2019-2021, jika terjun menjadi politisi untuk membuat rakyat tersenyum dan bahagia.

"Senyum rakyat adalah kebahagiaan kita. Jadi bagaimana membuat rakyat tersenyum," kata Gobel, Selasa (6/9).

Hal itu ia sampaikan saat menerima 15 peserta terbaik Parlemen Remaja 2019–2021 di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta. Setiap tahun, DPR RI mengadakan lomba Parlemen Remaja yang diikuti pelajar SMA dari seluruh Indonesia. Para peserta terbaik itu kini sebagian sudah menjadi mahasiswa di berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Gobel mengatakan, menjadi politisi atau anggota parlemen itu harus punya hati, memiliki gagasan, dan idealisme. "Harus bagian dari perjuangan dan menjadi bagian dari ibadah," ujarnya.

Gobel mengingatkan kepada para siswa SMA itu agar tidak menjadikan rakyat sebagai komoditas hanya untuk meraih kemenangan. Ia menceritakan saat dirinya pertama kali terjun ke politik dengan mengikuti Pemilihan Umum Legislatif pada 2019, ia menolak money politic.

"Saya sampaikan jangan pilih saya jika ingin dapat uang," katanya.


Baca juga: PB HMI Minta Petugas Tidak Represif dalam Hadapi Demo Tolak Kenaikan BBM


Lalu, Gobel menyampaikan kepada calon pemilihnya bahwa nilai ekonomi money politic tersebut tidak seberapa. Namun, hak politik rakyat sudah dibeli dengan money politic tersebut.

"Hal itu juga merendahkan martabat. Kita sudah dimuliakan sejak lahir. Bagi yang Islam saat lahir telinga kanan diazankan, telinga kiri diikamahkan. Bagi yang Katolik dibaptis di gereja, begitu pula penganut agama lain. Selain itu, agama kita melarang money politic," katanya.

Karena itu, Gobel menceritakan bahwa politik dirinya adalah politik pembangunan dan politik kesejahteraan. "Bagaimana membangun rakyat," tuturnya.

"Jadi nawaitu-nya harus benar. Saya tunggu tahun 2024 di DPR," kata Gobel menyemangati.

Gobel pun mengatakan seluruh peserta parlemen remaja memiliki kesempatan besar sebagai anggota parlemen dan sebagai politisi mendatang. Namun, ia kembali mengingatkan harus bekerja dengan hati dan bekerja keras karena tantangan ke depan semakin berat dan tidak satu pun yang akan tahu tantangan lainnya yang akan terjadi.

"Kita baru saja melalui pandemi covid-19 selama dua tahun terakhir, perang Rusia-Ukraina yang masih terjadi dan mengakibatkan krisis ekonomi global, tantangan lainnya kita tidak tahu apa yang terjadi di saat akan datang," pungkasnya. (RO/OL-16)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya