Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
RATUSAN massa yang mengatasnamakan Pimpinan Pusat Pemuda Nusantara menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat, Rabu (24/8). Selain menyuarakan dukungan atas kinerja Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dalam mengungkap tabir kasus pembunuhan Brigadir Josua, mereka juga mendukung Kapolri melakukan reformasi di institusi kepolisian.
Koordinator Nasional Pemuda Nusantara Muhamad Ikram Pelesa menerangkan aksi damai bertajuk kawal reformasi Polri itu merupakan bentuk kecintaan elemen anak muda terhadap institusi Polri. Ia menyampaikan harus ada perimbangan di semua lini opini.
"Kami tidak mau statement orderan oknum-oknum menunggangi Institusi DPR RI. Untuk itu, kami menggalang gerakan aksi damai dibarengi dengan pemberian ratusan bunga mawar sebagai simbol dukungan moril terhadap kinerja Pak Kapolri," ucapnya
Baca juga: Kapolri Beberkan 7 Fakta Pembunuhan Brigadir Yoshua Hutabarat
Diketahui, kata Ikram, akhir-akhir ini, perhatian publik terpusat pada satu persoalan yang melibatkan oknum petinggi Polri. Adapun, yang dimaksud terkait dengan kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Terkait hal ini, Ikram menilai penting kiranya dilakukan reformasi ditubuh Polri
"Copot semua benalu di institusi Polri. Bersih-Bersih perlu dilakukan kepada oknum kepolisian yang terlibat dalam kasus judi online, narkoba, dan perusak citra kepolisian. Beliau harus memecat puluhan anggota Polri yang terlibat dalam kasus kematian Brigadir Josua," ujar dia.
Ikram sendiri mendukung ketegasan Kapolri dalam mengungkap kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat secara terang-benderang.
Karena itu, Pimpinan Pusat Pemuda Nusantara menggalang gerakan aksi damai dibarengi dengan pemberian ratusan bunga mawar sebagai simbol dukungan moril terhadap kinerja Kapolri.
"Memang ini sangat menguras energi institusi, karena pelaku merupakan oknum anggota, tapi berkat ketegasan Pak Kapolri, Alhamdulilah semua terang-benderang," pungkasnya. (RO/OL-1)
Tugas Polri tidaklah mudah karena banyak persoalan internal dan eksternal yang muncul.
STAF Sumber Daya Manusia Polri (SSDM Polri) meluncurkan buku berjudul Policing in Indonesia.
Total ratusan paket disiapkan sebagai bentuk kepedulian Polri kepada masyarakat sekitar.
Jagung, menurut Arief, merupakan komoditas strategis nasional yang berperan penting dalam industri pangan.
Anggota Komisi I DPR RI Sarifah Ainun Jariyah mendesak Polri mengusut tuntas kasus kematian tidak wajar diplomat Kementerian Luar Negeri Arya Daru Pangayunan.
KOMISI III DPR RI menyetujui pagu indikatif anggaran Polri Tahun 2026 sebesar Rp109,6 triliun dalam rapat kerja bersama DPR yang digelar pada Senin (7/7).
KAPOLRI Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa kasus kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Arya Daru Pangayunan, 39, hingga saat ini masih diselidiki.
Penyelidikan terkait tewasnya diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Arya Daru Pangayunan (ADP), 39, masih menunggu hasil laboratorium forensik
Kapolri mengatakan penelitian dilakukan secara mendalam. Agar, nanti saat disimpulkan berdasarkan scientific crime investigation (SCI).
Jaga Kekondusifan di Bumi Melayu, Kapolri Terima Anugerah Adat Ingatan Budi
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melaksanakan groundbreaking pembangunan 29 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah Sumatra Utara, Jumat (11/7).
Adapun kasus ini ditangani oleh oleh Polda Metro Jaya. Terdekat, polisi akan melakukan digital forensik terhadap ponsel korban.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved