Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Kasus Penembakan Brigadir J, Benny Susetyo : Percayakan Pada Tim Investigasi yang Ada

Mediaindonesia.com
16/7/2022 21:30
Kasus Penembakan Brigadir J, Benny Susetyo : Percayakan Pada Tim Investigasi yang Ada
Sekretaris Dewan Nasional Setara Institute dan Staf Khsusu Ketua Dewan Pengarah BPIP, Benny Susetyo(MI/Susanto)

SEKRETARIS Dewan Nasional (Sekwanas) Setara Institute Romo Benny Susetyo menyoroti kasus penembakan yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Jumat (8/7) lalu. 

Alumni Pascasarjana Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Widya Sasana Malang itu percaya tim investigasi yang dipimpin Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy akan bekerja objektif, profesional dan transparansi.

”Percayakan kepada tim untuk mengungkap kasus ini agar terang benderang," kata Benny dalam keterangannya, Sabtu (16/7). 

Dia mengatakan, tim investigasi yang dibentuk  Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo adalah orang-orang yang profesional dan ahli dibidangnya. Apalagi tim ini melibatkan pihak eksternal yakni Kompolnas dan Komnas HAM. 

”Sebaiknya kita menunggu hasil tim investigasi tersebut yang sedang bekerja untuk melakukan penyelidikan. Kita percayakan kepada institusi yang sudah membentuk dengan independen," ungkap Benny. 

Menurut Benny, tim investigasi akan mempertaruhkan nama mereka untuk mengungkap dibalik kasus ini. 

Baca juga : Petinggi Polri Batal Rapat Analisa Kasus Penembakan di Rumah Irjen Sambo

"Tidak mungkin tim investigasi ini bekerja secara sembunyi-sembunyi karena publik sekarang ini sudah cerdas dan pasti mengawasi mereka,” kata Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ini. 

Benny menilai hukum harus ditegakkan dan tak pandang bulu. Artinya siapapun yang terlibat harus diproses. "Dan ini akan dibuktikan tim investigasi," pungasnya.   

Sebelumnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk tim gabungan yang melibatkan pihak internal dan eksternal. 

“Saya sudah membentuk tim khusus yang dipimpin oleh Wakapolri,” kata Jenderal Sigit di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (12/7) lalu. 

Menurut Sigit, tim gabungan ini beranggotakan Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum), Kabareskrim, Asisten Kapolri Bidang SDM, dan beberapa usur lain yang dilibatkan, seperti provos dan pengamanan internal (paminal). Sementara, dari unsur eksternal Polri, tim gabungan melibatkan Kompolnas dan Komnas HAM. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik