Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Petinggi Polri Batal Rapat Analisa Kasus Penembakan di Rumah Irjen Sambo

Fachri Audhia Hafiez
16/7/2022 18:55
Petinggi Polri Batal Rapat Analisa Kasus Penembakan di Rumah Irjen Sambo
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo( ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

POLRI batal menggelar rapat analisa dan evaluasi (anev) sebagai tindak lanjut kasus baku tembak ajudan di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. Rapat yang melibatkan tim khusus yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit itu digelar di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.

"Ya (benar) batal," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dihubungi, hari ini.

Dedi tak menjelaskan alasan pembatalan rapat tersebut. Ia hanya mengatakan tim khusus masih fokus bekerja mengusut kasus tersebut.

"Fokus kerja tim dulu," ujar Dedi.

Sebelumnya, beredar undangan rapat anev tertutup yang berlangsung di Bareskrim Polri. Pada undangan yang tersebar di media, sejumlah petinggi Polri dijadwalkan hadir dalam rapat.

Mereka meliputi Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto selaku ketua tim khusus; Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto; dan Kabaintelkam Polri Komjen Ahmad Dofiri. Lalu, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta.

Baca juga: Perwira Tinggi Polri Gelar Rapat Kasus Meninggalnya Brigpol J

Selain itu, beberapa jajaran dari SDM Polri Kadiv TIK Polri dan Kapusdokkes Polri juga tercatat diminta hadir pada undangan tersebut. Kapolres Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Budhi Herdi Susianto; Dokpol, Kapuslabfor, dan Kapusinafis dijadwalkan memaparkan hasil penyidikan terhadap kasus tembak antarpolisi tersebut.

Peristiwa baku tembak ajudan terjadi di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, wilayah Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan pukul 17.00 WIB pada Jumat, 8 Juli 2022. Brigadir Yosua yang merupakan sopir istri Ferdy Sambo ditembak ajudan Ferdy Sambo, Bharada RE atau E.

Insiden ini berawal saat Brigadir Yosua masuk ke kamar pribadi istri Ferdy Sambo dan melakukan pelecehan seksual hingga menodongkan senjata api ke kepala istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Putri teriak dan terdengar oleh Bharada RE atau E yang tengah berada di lantai dua rumah. Dia langsung melihat ke bawah dan menanyakan kejadian itu kepada Brigadir Yosua. Namun, Brigadir Yosua melakukan penembakan sebanyak tujuh kali.

Tembakan Brigadir Yosua selalu meleset. Bharada RE atau E membalas aksi itu sebanyak lima letusan tembakan dari lantai dua rumah. Hingga akhirnya mengenai tubuh Brigadir Yosua yang mengakibatkan meninggal di tempat.

Brigadir Yosua telah dimakamkan di kampung halaman wilayah Jambi pada Senin, 11 Juli 2022. Sedangkan, Bharada RE masih diperiksa intensif. Kasus ditangani Polres Metro Jakarta Selatan dan diasistensi Polda Metro Jaya serta Bareskrim Polri.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik