Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Kejutan, Juara Putri Otonomi Indonesia 2022 Jabat Wamendagri Sehari

Mediaindonesia.com
20/6/2022 17:06
Kejutan, Juara Putri Otonomi Indonesia 2022 Jabat Wamendagri Sehari
Putri Otonomi Indonesia (POI) 2022 Gresita Fenny Yohana Siahaan.(Ist)

HADIAH kejutan diterima oleh Gresita Fenny Yohana Siahaan yang terpilih menjadi Putri Otonomi Indonesia (POI) 2022 di malam puncak peringatan hari jadi ke-22 Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) yang berlangsung di Bogor, Jawa Barat. 

Tidak tanggung-tanggung, jawara POI 2022 ini akan menjabat Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) selama sehari.

Gresita akan bertugas dan berkantor di Gedung Kemendagri dan ia pun mendapat fasilitas layaknya Wamendagri seperti Polisi Patroli dan Pengawalan (Patwal), ajudan, dan sebagainya. 

Baca juga : Dukung Program SDGs, Pemkab Bandung Juara 2 I-SIM For Regencies 2023

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) John Wempi Wetipo mendapuk Gresita menggantikan dirinya sebagai Wamendagri selama sehari saat ia memberikan sambutan sebelum ia mengalungkan selempang juara POI 2022.

John Wempi mengatakan langkah ini merupakan bentuk apresiasi dan dukungan Kementerian Dalam Negeri kepada Apkasi yang telah menghadirkan ajang Pemilihan Putri Otonomi Indonesia 2022.

Gresita merupakan Finalis POI 2022 perwakilan dari Kabupaten Tapanuli Utara. Dia berhasil menjadi juara setelah menyisihkan 11 finalis lainnya yang masuk dalam babak grand final.

Baca juga : Ditjen Bina Kauda, Kemendagri Gelar Sosialisasi Penilaian BUMD Award 2022

Rencananya, pada Selasa (21/6), Wamendagri akan mengantar Gresita bertemu dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian untuk meminta arahan terkait tugasnya sebagai Wamendagri dalam sehari. 

John Wempi sendiri mengungkapkan rasa gembiranya bisa berada di tengah-tengah acara Apkasi karena Apkasi tidak asing lagi bagi dirinya. Ia menjadi anggota Apkasi saat ia menjadi Bupati Jayawijaya dua periode pada tahun ‪2008-2013‬ dan ‪2013- 2018‬. 

“Saya merasa terhormat, karena baru dilantik tiga hari yang lalu sebagai Wamendagri dan sekarang ini diberikan kesempatan yang luar biasa bisa berdiri di tengah-tengah para bupati seluruh Indonesia. Saya salut dengan semangat para bupati dan kita punya semangat yang sama untuk memajukan negeri ini,” kata John Wempi.

Baca juga : Apkasi Minta Nasib Tenaga Non-ASN di Pemda Diperjuangkan

Terkait rencananya menunjuk pemenang POI 2022 dan menggantikannya selama sehari, John Wempi mengaku sudah meminta izin kepada Mendagri.

"Ini apresiasi kita, nanti dia mewakili generasi milenial Indonesia, kalau dia duduk di sana sebagai Wamendagri, dia akan bilang, wah saya bangga, meskipun sehari, saya bisa menjadi Wakil Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia,” terangnya dalam keterangan pers, Senin (20/6).

John Wempi lantas menambahkan, apresiasi ini dimaksudkan untuk memberikan semangat kepada para generasi muda bahwa semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi pemimpin di Indonesia.

Baca juga : Mendagri Ajak Pemda dan Pengusaha Gunakan Produk Dalam Negeri

Menurutnya, berbagai perbedaan tak lagi menjadi sesuatu yang harus diperdebatkan, tapi justru mengokohkan rasa kesatuan dan persatuan bagi bangsa ini.

Gresita diharapkan mampu mewakili generasi muda yang bisa memiliki pemahaman yang utuh terhadap pelaksanaan otonomi daerah yang ke depan siap menerima tongkat estafet kepemimpinan nasional dalam koridor NKRI dan semangat Bhinneka Tunggal Ika. 

Di ajang Final Pemilihan POI 2022 sendiri, selain Gresita Fenny Yohana Siahaan terpilih sebagai juaranya, tampil juga para pemenang lainnya, di antaranya: Juara Runner-up 1 diraih Faradissa Djasmine Anderson (Kabupaten Kebumen).

Baca juga : Kemendagri Tegaskan Membutuhkan Masukan dari Apkasi 

Juara Runner-up 2 diraih Safira Hasna Nada (Kabupaten Banyumas), Juara Runner-up 3 diraih Shafira Zahrah Nabilla (Kabupaten Bandung) dan Destika Meilani Almusyarofah (Kabupaten Bogor) tampil Juara Favorit. 

Selain itu ada juga tujuh pemenang duta, masing-masing: Widyah Agustivany (KabupatenDharmasraya) sebagai Duta Pariwisata & Ekonomi Kreatif, Rizqita Cahyani Mulia (Kabupaten Kotawaringin Timur) sebagai Duta Investasi, Bonanza Octyokora Fayaseaco Putri Mandalika (Kabupaten Serang) sebagai Duta Anti Narkoba.

Selain itu, Estevina Fiona Gabriel Dien (Kabupaten Minahasa) sebagai Duta Energi Terbarukan, Susiko Loipebina Ginting (Kabupaten Karo) sebagai Dita Lingkungan Hidup, Nur Latifah (Kabupaten Deli Serdang) sebagai Duta Empat Pilar Kebangsaan dan Aqeela Jenifer Thurai (Kabupaten Karanganyar) sebagai Duta Keluarga Berencana. 

Baca juga : Wamendag Resmikan Factory Outlets Cikarang Trade Center di Kota Jababeka

Ketua Umum Apkasi Sutan Riska Tuanku Kerajaan menjelaskan bahwa event POI ini dimaksudkan untuk menjaring para putri daerah yang memiliki prestasi namun selama ini belum dioptimalkan.

"Apkasi melihat sesungguhnya banyak sekali putri-putri daerah kabupaten yang memiliki talenta yang menjanjikan untuk diangkat ke level nasional, bahkan internasional," terang Bupati Dharmasraya ini.

Sutan Riska menambahkan Apkasi memiliki kewajiban moral untuk memfasilitasi talenta-talenta daerah ini sekaligus menjadikan para generasi muda sebagai penyambung lidah Apkasi dan ujung tombak serta wajah otonomi daerah untuk bisa mengeksplorasi berbagai komoditi unggulan, peluang investasi, destinasi wisata dan ekonomi kreatif yang dimiliki 416 pemerintah kabupaten selaku anggota Apkasi. 

Baca juga : Tiga Kepala Dinas Provinsi dan Lima Kabupaten/Kota Raih Penghargaan dari KLHK

"Mereka diharapkan mampu menerjemahkan makna otonomi daerah secara luas dengan bahasa-bahasa yang luwes dan menjadi influencer di kalangan anak muda untuk menularkan spirit yang sama dan lebih aware dengan potensi-potensi di sekitarnya," tukasnya.

Sementara itu Ketua Pelaksana POI 2022, Sarman Simanjorang menjelaskan bahwa POI merupakan brand baru setelah sebelumnya menggunakan nama Putri Otonomi Daerah (POD).

“Kegiatan ini telah berlangsung selama 4 kali yakni pada 2017, 2018, 2019 dan 2021 di mana ada jeda di 2020 karena pandemi Covid-19. Kami memberikan apresiasi setingi-tingginya kepada para bupati yang telah aktif mengirimkan perwakilannya untuk mengikuti ajang POI 2022,” imbuhnya. 

Baca juga : 50 Kota dan Kabupaten Raih Penghargaan dari Gerakan Menuju Smart City 2023

Tahun ini, Sarman yang juga Direktur Eksekutif Apkasi mengatakan bahwa minat daerah untuk mengikuti POI sangat tinggi.

"Setidaknya sekitar 100 lebih daerah yang mendaftarkan putrinya, namun setelah diseleksi administrasi terjaring 35 peserta yang lolos mengikuti seleksi tatap muka di Kabupaten Bogor. Dari 35 finalis kemudian diseleksi secara ketat hingga muncul nama 22 besar," tambahnya.

Sarman meneruskan dari 22 besar, para finalis lantas ditugaskan untuk membuat video eksplorasi potensi unggulan di masing-masing kabupaten dan diunggah ke media sosial. Ia berujar

Baca juga : 176 Daerah Terima Penghargaan Swasti Saba Kabupaten Kota Sehat dan STBM 2023

, "Hasilnya keluar 12 besar yang berhak bertarung di malam Grand Final POI 2022." 

Untuk menjaga netralitas dan transparansi, masih menurut Sarman, dalam kegiatan POI 2022 telah dilibatkan juri-juri kompeten, di antaranya; dr. Reisa Broto Asmoro (Puteri Indonesia 2010), Sri Suparni Bahlil (Istri Menteri Investasi/Kepala BKPM), Andreano Philip (Mister Indonesia 2006), Harry Subastian (Senior Photography MRA Group) dan Erika Widyaningsih (Founder Jelajah Kain/Tokoh Budayawan). 

Melihat tingginya antusias para peserta dan ketatnya persaingan pada proses seleksi pemilihan POI 2022, Sarman berharap bagi daerah yang belum berhasil lolos ke grand final, tetap memiliki antusias yang tinggi untuk mengikuti event yang sama di tahun depan. 

Baca juga : PLN Icon Plus dan Apkasi Kolaborasi Bangun Transformasi Digital Pemda di Indonesia

"Persiapkan sejak dini para putri lewat seleksi pemilihan Putri Otonomi Daerah yang dilaksanakan di masing-masing kabupaten," katanya

"Untuk kelancaran pelaksanaannya, Apkasi dalam waktu dekat akan membuatkan panduan atau petunjuk teknis yang bisa dijadikan acuan dalam penyelenggaraan pemilihan Putri Otonomi di level kabupaten," ujar Sarman yang menambahkan tagline POI adalah "Dari Daerah Untuk Indonesia". 

Sarman lantas mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Bogor yang menjadi tuan rumah\

Baca juga : Mendagri Beri Penghargaan Daerah Terinovatif pada IGA 2022 

Untuk event POI 2023, lanjut Sarman, Pemkab Kebumen sudah menyanggupi untuk menjadi tuan rumah dan telah dilakukan serah terima secara simbolis antara Pemkab Bogor kepada Pemkab Kebumen. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya