Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PEMILIH Partai NasDem mayoritas mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) yang akan dipilih dalam Pemilu Presiden (Pilrpres) 2024 mendatang. Hal ini tercermin dalam hasil survei yang dilakukan oleh lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) berdasarkan masa pemilih dalam Pemilu 2019 lalu.
"Hasil survei menunjukkan bahwa pemilih NasDem di 2019 yang akan memilih Ganjar jika pilpres diadakan sekarang sebanyak 41 persen," ungkap Mujani melalui akun Youtube SMRC TV yang disiarkan pada Sabtu, (18/6).
Mujani menjelaskan NasDem dalam rapat kerja nasional (Rakernas) baru-baru ini. Walaupun urutan perolehan dukungannya berbeda, menurut dia, dua besar yang didukung oleh elit dan massa pemilih NasDem cukup konsisten.
“Secara umum, aspirasi yang dikembangkan oleh DPW NasDem cukup konsisten dengan pemilih NasDem sendiri. Artinya NasDem mendengarkan apa kata pemilih mereka sendiri,” kata pendiri SMRC tersebut.
Baca juga: PDI Perjuangan Puas M. Luthfi Didepak dari Kabinet
Selain Ganjar, survei SMRC juga menunjukkan bahwa pemilih partai NasDem sebesar 31% akan memberikan suaranya untuk partai jika NasDem mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 mendatang. Menurut Mujani menariknya kedua tokoh tersebut merupakan tokoh yang berasal dari luar Partai NasDem.
"Ini menunjukkan NasDem cukup terbuka terhadap berbagai aspirasi yang berkembang dalam masyarakat," ungkapnya.
Menurut Mujani, Ketua Umum partai NasDem Surya Paloh berusaha membuat partainya menjadi kendaraan politik yang bisa digunakan oleh siapapun yang ingin maju dalam pencalonan presiden 2024. Itu menjadi salah satu alasan mengapa NasDem bersifat terbuka terhadap nama-nama yang berkembagn di masyrakat.
"Tokoh utama NasDem sendiri tidak mencalonlan diri. NasDem mungkin bisa mengklaim, silakan NasDem digunakan sebagai kendaraan untuk menyampaikan aspirasi dan kepentingan politik masyarakat secara luas,” ujarnya. (OL-4)
Rakernas akan menjadi ajang bagi para capres menyampaikan pemikirannya mengenai ke-Indonesiaan
Alumni ITB juga diharapkan bisa membantu industri hulu dan migas dalam riset dan teknologi
Rakernas bertujuan untuk memperkuat kembali komitmen atas inovasi, sinergi dan kolaborasi, dalam mendukung pencapaian rencana jangka panjang.
“Saya ingin menyampaikan apresiasi kepada Forjukafi yang telah mengambil peran dalam pengembangan sektor perwakafan di Indonesia."
Juga menyepakati langkah sinergis pusat daerah serta kolaborasi pemangku kepentingan untuk mendorong percepatan upaya menuju Indonesia Layak Anak 2030.
Saat ini gerakan buruh sedang menghadapi tantangan-tantangan yang sangat berat.
Ketua DPD Kabupaten Kolaka, Sultra, H Yahya Darise mengatakan perlu dipahami posisi gelaran pemilu merupakan pesta demokrasi yang seharusnya menjadi hal yang menggembirakan.
Syahrul Yasin Limpo mengatakan strategi dasar bagi kader partai yang selalu berfikir untuk kepentingan rakyat, kepentingan negara, dan kepentingan bagsa.
PARTAI NasDem tengah menggodok strategi dasar bagi partai melalui forum rapat kerja nasional (rakernas).
Willy menjelaskan dalam Rakernas, seluruh DPW Partai NasDem mengusulkan nama-nama capres ke DPP. Jumlahnya minimal tiga nama dan maksimal lima nama.
Hal itu dalam jumpa pers di Menara NasDem, Jakarta, hari ini, dan rekomendasi nama calon presiden nantinya akan disampaikan kepada Ketua Umum DPP NasDem, Surya Paloh.
Willy menjelaskan, politik gagsan menjadi tulang belakang sekaligus agenda besar yang akan dibawa oleh NasDem dalam menjalankan Rakernas yang diikuti oleh seluruh pengurus di semua provinsi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved