Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pengamat: Perlu Penanganan Serius Aksi KKB di Papua

Mediaindonesia.com
10/5/2022 13:54
Pengamat: Perlu Penanganan Serius Aksi KKB di Papua
Prajurit marinir mengangkat jenazah Praka Marinir, Wilson Anderson Here, yang gugur diserang KKB Papua saat tiba di Kupang, Sabtu (26/3).(MI/Palce Amalo)

Aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua semakin mengganas. Mereka kerap menyerang pos TNI - Polri dan warga sipil. Sepanjang Januari - Maret 2022, tercatat KKB telah melakukan tujuh tindak pidana dengan 13 orang korbannya tewas. 

Terakhir, Rabu (17/4/), aksi KKB berhasil digagalkan para prajurit TNI Pos TK Quari Atas Yonif R 431/SSP di Distrik Kenyam, Nduga, Papua. 

"Saya kira harus ada keseriusan dari Panglima TNI Andika Perkasa. Ingat Papua juga bagian penting dari Indonesia dan mereka juga penyumbang PDB untuk negara kita," ujar pengamat kebijakan publik, Jerry Massie di Jakarta, Selasa (10/5).

Baca juga : KKB Papua Serang Personel TNI-Polri di Intan Jaya

Jerry meminta perlu ada pendekatan dan lobi agar situasi dan kondisi di Papua bisa stabil, aman dan kondusif. Apalagi saat dilantik menjadi Panglima TNI, Andika berjanji akan memperbaiki penanganan konflik di Papua. Ia berjanji akan mengevaluasi dan mengubah strategi dalam menjaga keamanan NKRI.

"Memang kita lagi disoroti dunia soal pelanggaran hak asas manusia (HAM) di Papua. Seyogyanya, Andika sebagai Panglima harus bijaksana dalam mengatasi kasus kekerasan di sana," paparnya.

Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) ini  jugamengungkapkan, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, perekonomian Papua berdasarkan besaran produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp235,34 triliun pada tahun 2021. Oleh karena itu, setoran Pemda Papua ke pusat sangat besar. 

Baca juga : DPR: Menyedihkan, TNI Terlibat Jual-Beli Senjata di Wilayah Konflik Papua

"Jadi kalau masalah tetap tak selesai maka janji tersebut saya pastikan gagal tak ada hasil," jelasnya.

Oleh karena itu, sambung Jerry, agar Andika dicap tak gagal tangani Papua maka Andika harus mempunyai strategi agar masalah kemanusiaan di Papua bisa diselesaikan. Pendekatan lewat aspek budaya bisa dilakukan karena pendekatan budaya sangat ampuh.

Menurut Jerry, masyarakat Papua dasarnya orang baik dan polos. Oleh karena itu gunakan kepala suku mereka dan tokoh agama (pendeta) tapi harus gencar sosialisasi.

Baca juga : DPR: Gangguan Keamanan di Papua Tidak Bisa Diselesaikan dengan Cara Biasa

"Pentingnya masuk lewat  budaya persuasif. Sebetulnya jangan ada ancaman dan tindakan sporadis. Ingat anak Papua bagian NKRI dan perlu dijaga," ujarnya.

Jerry menegaskan, komunikasi dan diplomasi budaya harus terus dikedepankan. Pemerintah juga harus mengetahui dan memahami kenapa terjadi gejolak dan pergolakan di Papua.

Setidaknya pemerintah pusat harus tahu akar masalahnya karena tak ada asal kalau tak ada api. Karena pada dasarnya banyak dari orang Papua yang hanya mempertahankan hak dan tanah mereka. 

Baca juga : TNI Ubah Pendekatan Jadi Siaga Tempur Dalam Pembebasan Pilot Susi Air, Masih Kedepankan Pendekatan Lunak

"Jadi wajar jjka mereka angkat senjata. Ini saya sebut bagian etika situasional. Ingat mereka tak terlalu butuh jalan tol tapi jangan menghancurkan dan merusak lingkungan mereka," jelasnya.

Beberapa aksi kejahatan yang pernah dilakukan KKB Papua adalah melakukan penyerangan terhadap pekerja, pembacokan, penembakan, serta pembakaran rumah dan sekolah di beberapa wilayah di Papua.

Awal bulan Mei 2022, satu personel Polri dan TNI mengalami luka tembak saat menjalani ibadah minggu di Gereja Protestan Okbibab, Distrik Okbibab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. 

Baca juga : TNI Pertimbangkan Penambahan Pasukan dan Alutsista Usai Penyerangan KKB

Sementara pada 22 April 2022, anggota marinir TNI AL Praka Dwi gugur dalam serangan oleh KKB di Pos Satgas Kodim Mupe Yonif 3 Mar di Kaikote, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga.

Diketahui, saat dilantik menjadi Panglima TNI, Jenderal Andika berjanji 
kan memperbaiki penanganan konflik di Papua. Andika berjanji akan mengevaluasi dan mengubah strategi dalam menjaga keamanan NKRI.

"Papua pasti kita akan perbaiki karena saya ingin menggunakan peraturan perundangan sehingga jangan sampai kita ini melakukan tindakan atau mengambil hak orang lain," kata Andika Perkasa.

Baca juga : Oknum TNI Polri Pemasok Senjata di Papua Harus Ditindak Tegas

"Jadi saya akan melakukan evaluasi dan melakukan perubahan dalam hal bagaimana kita beraktivitas. Bukan hanya di Papua, tapi juga di seluruh NKRI," sambungnya.

Dia ingin prajurit TNI melaksanakan tugas di Papua sama seperti di Jakarta dan Jawa, sebab statusnya sama dengan daerah-daerah lain. Andika mengaku telah memiliki konsep baru dalam menangani konflik di Papua.

"Detailnya setelah saya sudah lakukan evaluasi, saya sudah ada konsep sehingga itu yang akan saya lakukan," katanya.

Baca juga :  Kapolri Tegaskan TNI-Polri Kawal Seluruh Kebijakan di Papua 

Andika menyampaikan bahwa keamanan merupakan tantangan yang nyata baginya usai dilantik menjadi Panglima TNI.

Menurut Andika, tantangan keamanan terdiri dari hal yang riil dan persepi. Keduanya harus diteliti agar keamanan dapat berjalan lebih baik.

"Nah ini yang menurut saya harus saya teliti sehingga keamanan itu juga bisa lebih bagus. Bukan hanya riil tapi juga dalam hal persepsi. Itu yang harus kita perbaiki. Dan itu jadi prioritas saya," ujar Andika. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya