Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KETUA DPR RI Puan Maharani dinilai punya kapasitas pemimpin dunia. Ini karena Puan dinilai paham dengan isu global yang terjadi saat ini.
Hal ini dikatakan pengamat politik dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPN Veteran Jakarta), Danis TS Wahidin.
Puan, menurut Danis, memiliki rekam jejak dengan responnya yang cepat dan tepat pada masalah dunia.
"Saya lihat ini dari vokalnya dia pada isu Palestina di forum IPU yang lalu. Dia juga menyuarakan perdamaian di perang Ukraina. Dari sini saya lihat Puan miliki kapasitas sebagai pemimpin dunia," kata Danis pada Senin (25/4).
Dia memandang sikap kepemimpinan Puan yang paham masalah global, bukti dari matangnya dia dalam politik. Danis menyebut ini efek dari proses yang lama dan pengalamannya sejak dulu dalam berpolitik.
Baca juga: Gelar Demo Masak, Puan: Meskipun Enggak jago, Minimal Bisa
"Saya memandang Puan menjadi simbol perempuan yang sukses dalam dunia politik. Stigma bahwa perempuan secara kapasitas dibawah laki - laki dipatahkan olehnya," jelasnya.
Di sisi lain, Danis juga melihat Puan paham betul akan masalah kebangsaan.
Puan dapat merespons beragam isu kebangsaan seperti masalah riil rakyat tentang kelangkaan minyak goreng, dan harga pangan selama ramadhan. Artinya, kata Danis, Puan juga mau mendengar aspirasi dan kegelisahan masyarakat.
"Puan menurut saya sudah melampaui rata - rata kapasitas pemimpin perempuan secara umum. Dia paham betul akan masalah nasional dan juga internasional secara mendalam," jelasnya.
Sebagai informasi, Puan di forum parlemen dunia yang dilaksanakan di Bali beberapa waktu lalu menyerukan dan mendukung kemerdekaan Palestina secara penuh.
Puan juga menyeru agar perang di Ukraina diselesaikan secara damai di meja perundingan.
Sementara dalam isu kebangsaan, misalnya bersuara vokal terkait isu kelangkaan minyak goreng.Puan juga mendorong pemerintah mencegah kelangkaan minyak goreng. Baginya ini tak boleh terjadi karena Inddonesia merupakan negara terbesar penghasil kelapa sawit di dunia. (RO/OL-09)
KETUA DPR RI Puan Maharani menyikapi serius lonjakan kasus covid-19 di beberapa negara di Asia Tenggara, termasuk Thailand, Malaysia, Singapura, dan Hong Kong.
KETUA DPR RI Puan Maharani menegaskan bahwa DPR melalui Komisi VIII akan mengawal penyelesaian persoalan ribuan calon jemaah haji furoda yang gagal berangkat ke Tanah Suci
KETUA DPR RI Puan Maharani mengingatkan pemerintah agar mengambil langkah terukur dalam menyikapi tren peningkatan kasus Covid-19 di kawasan Asia, termasuk di Indonesia.
Cucu Proklamator sekaligus Presiden Pertama RI Soekarno itu menegaskan sebaiknya seluruh pihak menyerahkan proses penilaian kepada Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan.
KETUA DPR RI Puan Maharani menanggapi rencana Kementerian Kebudayaan untuk menjalankan proyek penulisan ulang sejarah.
Puan Maharani merespons rencana pemerintah untuk menulis ulang sejarah nasional, termasuk menghapus istilah "Orde Lama".
KETUA DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah proaktif dan menyiapkan strategi menghadapi fenomena pemutusan hubungan kerja (PHK) yang semakin mengkhawatirkan
Rocky Gerung mengatakan bahwa momentum 27 tahun Reformasi bukan sekadar untuk diperingati, melainkan untuk diulangi dalam konteks perombakan struktur politik dan ekonomi Indonesia.
Platform Bijak Memantau resmi diluncurkan pada Selasa (20/5). Platform terseubut dimaksudkan sebagai ruang untuk menavigasi isu kebijakan, dan memantau proses legislasi.
Reformasi yang sudah susah payah dicapai Indonesia pasca 32 tahun Soeharto berkuasa, kini dipaksa putar balik kembali.
DUKUNGAN untuk meningkatkan keterwakilan perempuan pada sektor politik harus konsisten diperkuat demi mewujudkan nilai-nilai kesetaraan dalam setiap kebijakan yang diterapkan.
Kunjungan Didit Prabowo ke kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat Hari Raya Idul Fitri 2025, Senin (31/3), merupakan potret dari politik silaturahmi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved