Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Ramai Dugaan Peredaran Telur Ayam Palsu, Pemkab Cianjur Imbau Masyarakat Hati-hati

Benny Bastiandy
29/3/2022 18:12
Ramai Dugaan Peredaran Telur Ayam Palsu, Pemkab Cianjur Imbau Masyarakat Hati-hati
Telur ayam.(ANTARA)

DINAS Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskoperdagin) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengimbau masyarakat lebih berhati-hati membeli berbagai komoditas kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan. Pasalnya, saat ini muncul rekaman video beredarnya telur ayam diduga palsu di pasaran.

Kepala Diskoperdagin Kabupaten Cianjur, Tohari Sastra, mengaku baru mendapatkan informasi dugaan beredarnya telur ayam palsu. Namun ia mengingatkan masyarakat agar lebih teloti saat membeli berbagai komoditas kebutuhan sehari-hari, terlebih mendekati Ramadan.

"Kaitan informasi adanya telur ayam diduga palsu, terus terang saya baru tahu. Tapi kalaupun itu benar adanya, saya selaku Kepala Diskoperdagin tentu prihatin. Informasi ini harus diinformasikan kepada khalayak, termasuk kepada pedagang dan konsumen. Tetap berhati-hati dan harus lebih teliti saat membeli telur ayam," terang Tohari kepada wartawan ditemui di kantornya, Selasa (29/3).

Tohari juga mengaku akan menginformasikan kabar tersebut kepada para kepala pasar. Menurut Tohari perlu ada upaya melindungi konsumen agar tak terkecoh dengan barang atau komoditas yang dibeli. "Para kepala pasar di masing-masing wilayah harus bisa menginformasikan kembali ke semua pedagang maupun konsumen," ujarnya.

Tohari memastikan kebutuhan telur ayam maupun komoditas lainnya menjelang Ramadan akan meningkat. Ia pun menjamin persediaan telur ayam sejauh ini dijamin aman. "Informasi dari para distributor, Insya Allah aman saat Ramadan hingga Lebaran nanti," tuturnya.

Kebutuhan telur ayam di Kabupaten Cianjur ada yang dipasok dari para peternak lokal maupun dari luar daerah. Estimasinya, pasokan dari peternak lokal sekitar 50% dan sisanya mengandalkan pasokan dari daerah lain.

"Sebetulnya pasokan dari daerah Cianjur juga banyak, tapi ada juga kiriman dari luar. Pada prinsipnya, kami dari Diskoperdagin harus memastikan stoknya aman dan harga jangan sampai melonjak. Kalaupun harganya naik, tidak signifikan, yang wajar-wajar saja," tegas Tohari.

Saat ini harga komoditas telur ayam di Kabupaten Cianjur di kisaran Rp23 ribu per kilogram. Tohari berharap harganya bisa terus terkendali.

"Mudah-mudahan harganya tidak melambung. Kalau stoknya ada, saya kira harga juga tidak akan naik signifikan. Yang kami khawatirkan itu stoknya tidak ada. Ini bisa jadi susah," pungkasnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya