Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Presiden: Pembangunan IKN akan Serap Banyak Aspirasi Publik

Andhika Prasetyo
23/2/2022 13:22
Presiden: Pembangunan IKN akan Serap Banyak Aspirasi Publik
Maket Ibu Kota Negara di Kalimantan.(DOK MI )

Presiden Joko Widodo memastikan proses pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) akan melibatkan dan menyerap aspirasi publik secara luas.

Ia ingin ibu kota negara baru menjadi sebuah monumen yang memenuhi harapan seluruh masyarakat di Tanah Air.

"Saya menyadari banyak aspirasi dan harapan tinggi untuk Nusantara. Oleh karena itu, ini merupakan pekerjaan besar yang membutuhkan kerja sama kita semua," ujar Jokowi dalam Beranda Nusantara, Rabu (23/2).

Kepala negara memastikan pembangunan Nusantara akan dilakukan secara luar biasa. Pemerintah akan membentuk tim terbaik yang berisi sosok-sosok mumpuni di segala bidang, mulai dari perencana dan perancang kota, arsitek, ahli lingkungan, sosiolog, ekonom, budayawan hingga seniman.

"Ini akan melibatkan banyak pemikir sehinga akan ada solusi terbaik untuk disumbangkan ke dalam IKN yang nantinya menjadi kebanggaan seluruh rakyat Indonesia," jelas mantan wali kota Solo itu.

Jokowi memastikan bahwa pemindahan ibu kota negara dari Jakart ke Nusantara bukan sekadar memindahkan aparatur sipil negara dan bukan hanya membangun gedung-gedung pemerintahan, melainkan sebuah transformasi untuk menuju Indonesia maju

"Kita akan membangun IKN yang benar-benar menunjukan kebesaran bangsa Indonesia, mencerminkan identitas nasional, menjamin keberlanjutan sosial, ekonomi, lingkungan, mewujudkan kota hutan, cerdas, modern dan berkelanjutan serta memiliki standar internasional," ucapnya.

Jokowi menambahkan pembangunan IKN tahap pertama akan dimulai pada kawasan inti yang yang berisi pusat pemerintahan. Namun, bukan dalam bentuk pendirian istana, gedung atau bangunan-bangunan lain, melainkan revitalisasi lingkungan. "Jadi kita reboisasi hutan terlebih dahulu. Baru setelah itu diikuti pembangunan infrastruktur dasar, kompleks pemerintahan, perkantoran, dan perumahan beserta sarana dan prasarananya," tandas Jokowi. (OL-12)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya