Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
DIREKTORAT Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Khusus (JAM-Pidsus) menahan seorang advokat bernama Didit Wijayanto Wijaya terkait dugaan korupsi di Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) periode 2013-2019. Penyidik menetapkannya sebagai tersangka karena dinilai memenuhi kualifikasi sebagai intellectual dader atau pelaku intelektual dalam memengaruhi tujuh orang saksi yang menolak memberikan keterangan.
"Tersangka DWW (Didit) selaku advokat atau penasihat hukum yang bertindak atas nama pemberi kuasa tujuh orang saksi telah memengaruhi dan mengajari mereka untuk menolak memberikan keterangan sebagai saksi dengan alasan yang tidak dipertanggungjawabkan," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Leonard Eben Ezer Simanjuntak di Gedung Bundar Kejagung, Jakarta, Rabu (1/12).
Diketahui, ketujuh saksi tersebut pada Selasa (2/11) lalu telah ditetapkan sebagai tersangka atas sangkaat menghalangi atau merintangi penyidikan tindak pidana korupsi. Adapun Leonard menjelaskan, penyidik JAM-Pidsus sebelumnya telah memanggil Didit sebanyak dua kali untuk diperiksa sebagai saksi, yakni pada Jumat (26/11) dan Selasa (30/11).
Namun, Didit tidak memenuhi panggilan tersebut dengan alasan meminta pengunduran waktu dan mengatakan tidak dapat dituntut karena sedang menjalankan surat sebagai advokat. Atas surat perintah Direktur Penyidikan JAM-Pidsus Supardi, Didit langsung dijemput paksa sesuai ketentuan Pasal 112 Ayat (2) KUHAP.
"Tim penyidik menemukan saksi di salah satu mal yang berada di Jakarta Selatan pada pukul 20.00 WIB yang telah dipantau sejak siang hari," jelas Leonard.
Setelah membawa dan memeriksa Didit di Gedung Bundar sebagai saksi, penyidik langsung menetapkannya sebagai tersangka. Didit keluar Kantor Kejagung sekira pukul 00.05 dini hari tadi dengan mengenakan rompi merah jambu khas tahanan Kejaksaan. Ia dijerat dengan Pasal 21 atau Pasal 22 UU Pemberantasan Tipikor jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KHUP.
Untuk kepentingan penyidikan, Didit ditahan di Rutan Salemba cabang Kejagung selama 20 hari sampai Jumat (19/12) mendatang. (OL-13)
Baca Juga: Polisi Siapkan 300 Petugas Amankan Sidang Munarman
JAM-Pidsus Kejaksaan Agung menyita uang senilai Rp2 miliar dari hakim Djuyamto yang menjadi tersangka dalam kasus dugaan suap pengurusan perkara korupsi minyak goreng
JAM-Pidsus Kejaksaan Agung menyita sejumlah aset milik PT Orbit Terminal Merak yang nantinya bakal disita untuk negara terkait dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang
KEPALA Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Harli Siregar buka suara soal klaim Nadiem Makarim, yang mengaku melibatkan Jam-datun dalam proses pengadaan laptop chromebook.
Kejaksaan Agung menanggapi soal Nadiem Makarim yang menggandeng tim kuasa hukum yang dipimpin advokat kondang Hotman Paris Hutapea di kasus pengadaan laptop Chromebook.
Mendikbudristek Nadiem Makarim melibatkan Jamdatun dalam pengadaan laptop Chromebook. Kejagung menilai perlu dituangkan dalam berita acara.
ICW menanggapi sejumlah pernyataan Mantan Mendikbud-Ristek, Nadiem Makarim terkait dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook.
Munaslub ini juga bertujuan memberikan mandat kepada ketua umum untuk menandatangani AD/ART sementara yang akan digunakan dalam Munaslub Rekonsiliasi bersama.
ADVOKAT yang tergabung dalam Tim Advokat Penegak Hukum Anti Premanisme (Tumpas) Appe Hutauruk menyebut pemerintah juga menggunakan jasa preman untuk membungkam kelompok kritis
Maqdir meminta agar opini advokat yang bertentangan dengan penyidik tak dianggap sebagai bentuk menghalang-halangi penyidikan.
PRAKTIK mafia peradilan dengan melibatkan kuasa hukum yang terus terjadi di Indonesia menunjukkan lemahnya penegakan kode etik advokat selama ini.
Zaenur Rohman menjelaskan, advokat adalah bagian tak terpisahkan dari judicial corruption atau korupsi dalam lembaga peradilan, di samping penyidik dan hakim.
PENGACARA Hotma Sitompul dikabarkan telah menutup usia pada Rabu siang, 1(6/4). Kabar itu dikonfirmasi oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia (DPN Peradi)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved