Sabtu 25 September 2021, 10:25 WIB

Pendalaman Kasus Azis, KPK Tak Berhenti di Lampung Tengah

 Tri Subarkah | Politik dan Hukum
Pendalaman Kasus Azis, KPK Tak Berhenti di Lampung Tengah

ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin memakai rompi oranye usai diperiks di Gedung KPK, Jakarta, Sabtu (25/9).

 

KETUA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri memastikan pendalaman keterlibatan Azis Syamsuddin dalam menangani perkara tindak pidana korupsi tidak hanya berhenti di Kabupaten Lampung Tengah.

Wakil Ketua DPR RI itu juga diduga terlibat dalam penyuapan mantan penyidik KPK Stepanus Robin Pattuju di kasus yang menyeret nama Wali Kota Tanjungbalai M Syahrial dan mantan Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari.

Firli menyebut bahwa lembaga antirasuah yang dipimpinnya tidak pernah berhenti dalam upaya penyidikan maupun penyelidikan.

"Karena KPK memahami apa keinginan masyarakat, apa keinginan kita semua. Karena pada prinsipnya, kami sangat mendengar harapan masyarakat, yaitu KPK harus menuntaskan setiap perkara korupsi," katanya di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Sabtu (25/9).

"Jadi tidak perlu khawatir. Karena jikalau kita menemukan keterangan, bukti, tentu kita akan tindaklanjuti," sambung Firli,

Saat ini, KPK baru menetapkan Azis sebagai tersangka penyuapan Robin terkait pengurusan perkara di Lampung Tengah. Azis diduga telah menyuap Robin dan pengacara Maskur Husain sebesar Rp3,1 miliar dari komitmen awal Rp4 miliar. Robin dan Maskur sendiri sudah lebih awal diseret ke meja hijau untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Dalam surat dakwaan Robin dan Maskur yang telah dibacakan oleh jaksa KPK pada Senin (13/9) di Pengadilan Tipikor Jakarta, Azis disebut mengenalkan Robin ke Syahrial pada Oktober 2020.

Saat itu, Syahrial meminta bantuan Robin agar penyelidikan kasus jual beli jabatan di lingkungan Pemkot Tanjungbalai tidak naik ke tahap penyidikan.

Seperti halnya Syahrial, Azis juga mengenalkan Robin ke Rita pada bulan yang sama. Robin menjanjikan Rita yang saat itu sedang ditahan di Lapas Kelas IIA Tangerang untuk mengurus pengembalian aset-aset sitaan KPK terkait tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan peninjauan kembali (KPK) yang diajukan Rita.

Rumah Azis di Jalan Denpasar Raya 3/3 Jakarta Selatan disebut sebagai salah satu lokasi aliran uang dari Rita ke Robin.

"Terkait dengan pemberian suap dari (Rita)Widyasari dan AZ (Azis) kepada SRP (Robin), tentu ini masih dalam tahap kita akan dalami terkait dengan dugaan-dugaan tadi," jelas Firli.

Kasus di Lampung Tengah sendiri terjadi sekira Agustus 2020. Menurut Firli, Azis menghubungi Robin dan meminta tolong mengurus kasus tersebut yang juga melibatkan kader Partai Golkar Aliza Gunado. Kasus di Lampung Tengah saat ini sedang disidik oleh KPK.

"Yang pasti ini kita belum berehenti dan belum selesai. Masih ada hal-hal yang harus kita kerjakan, apakah nanti ada keterkaitan dengan tersangka atau pihak lain," tandas Firli. (Tri/OL-09)

Baca Juga

dok.tangkapan layar

Ribuan Mahasiswa Tolak Perppu Ciptaker dan Penundaan Pemilu 2024

👤mediaindonesia.com 🕔Selasa 21 Maret 2023, 09:16 WIB
AKSI-aksi unjuk rasa masyarakat menolak pengesahaan Perppu Cipta Kerja dan penundaan Pemilu 2024 masih terus...
MI / ADAM DWI

Dalami Penggunaan Jet Pribadi Lukas Enembe, Ternyata Ini yang Dicari KPK

👤Candra Yuri Nuralam 🕔Selasa 21 Maret 2023, 09:12 WIB
KPK mendalami pemilik jet pribadi itu, kemana perginya, apa yang dilakukan, dan lainnya terkait dengan kasus Lukas...
Ist

Kapolri Tegaskan TNI-Polri Kawal Seluruh Kebijakan di Papua 

👤mediaindonesia.com 🕔Selasa 21 Maret 2023, 07:34 WIB
TNI-Polri betul-betul bisa mengawal seluruh kebijakan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan wilayah Papua. Baik dari sisi pembangunan,...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya