Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
POLISI telah menangkap pengemudi Pajero Sport yang memukul sopir truk di Jakarta Utara. Wakapolres Jakarta Utara AKBP Nasriadi mengatakan pelaku bukan merupakan anggota TNI atau Polri, melainkan seorang pelaut.
"Bukan anggota TNI bukan anggota Polri. Pekerjaannya pelaut. Tapi karena lagi Covid gini dia kerja di tempat pencarian tenaga kerja," kata Nasriadi, ketika dihubungi, Senin (28/6).
Nasriadi mengatakan pelat nomor mobil pelaku yaitu B 1861 QH yang diduga milik petinggi kepolisian adalah palsu. Ia mengatakan pihaknya masih mendalami dari mana pelaku mendapat pelat nomor tersebut.
"Itu pelat palsu. Kita lagi kembangkan dari mana dia dapat pelat tersebut. Kemudian dimana dibuatnya kalau dia beli beli dari mana kita lagi kembangkan," kata Nasriadi.
Ia menjelaskan sebelumnya pelaku yang berinisial O, 39 tersebut ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Senin (28/6) pagi.
Sebelumnya pelaku sempat melarikan diri ke Jawa Timur. Polisi lalu mengikuti jejak pelaku dan diketahui bahwa pelaku akan kembali ke Jakarta.
"Yang bersangkutan kemarin itu kabur ke Jawa Timur. Tepatnya ke arah Trenggalek kan. Dari sana tim kita berangkat ke sana untuk menangkap ternyata dia bergerak lagi ke arah Surabaya. Dari Surabaya ke daerah bandara Juanda. Pas di Juanda itu kita cek manifes ternyata dia terbang ke Jakarta. Nah tim yang di Jakarta sudah stand by di sini jadi kita tangkap dia jam 8 tadi," kata Nasriadi.
Nasriadi mengatakan pelaku lalu diamankan ke Polres Metro Jakarta Utara untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Sebelumnya, viral sebuah video di media sosial tentang penganiayaan terhadap seorang sopir truk kontainer. Video tersebut dibagikan akun Instagram @lintas.patroli, pada Sabtu (26/6).
Dalam penjelasan video pendek itu, seorang pengemudi yang arogan itu terlihat melakukan aksi pemukulan terhadap sopir kontainer. Disebutkan, pengendara mobil Pajero nge-rem mendadak dan mobil kontener yang ada dibelakangnya refleks membunyikan klakson.
Pengendara Pajero tidak terima dan langsung turun dari mobilnya dan seketika langsung memaki-maki sopir kontener sambil membawa pentungan. Tidak hanya sampai disitu, dalam video juga terlihat jika pengendara Pajero tersebut merusak dan memecahkan kaca truck kontener tersebut.
Setelah itu, seperti orang yang tak punya dosa, pengendara Pajero tersebut langsung pergi begitu saja.
“Telah terjadi aksi penganiyaan dan perusakan yang dilakukan oleh pengendara Pajero bernopol B-1861-OH terhadap supir kontainer bernopol B-9791-UIX di Jalan Yos Sudarso, Sunter, Jakut," tulis akun Lintaspatroli itu. (Faj/OL-09)
Eks ibu negara Korea Selatan, Kim Keon Hee, ditangkap atas tuduhan manipulasi saham dan korupsi.
Sebanyak 466 orang ditangkap Polisi Metropolitan London karena ikut aksi mendukung kelompok aktivis pro-Palestina.
Mantan pemain NBA Marcus Morris ditangkap atas tuduhan cek kosong senilai US$265.000 di dua kasino Las Vegas.
Mantan Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, kembali ditangkap atas perannya dalam upaya pemberlakuan darurat militer.
Petinju Meksiko Julio Cesar Chaves Jr ditangkap ICE terkait dugaan keterlibatan dengan kartel Sinaloa.
Hasil kajian juga menyebutkan bahwa kekerasan dalam bentuk verbal dan psikis/emosi adalah bentuk kekerasan yang paling banyak dialami oleh anak dengan disabilitas.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melontarkan kecaman keras atas insiden kekerasan yang menimpa dr. Syahpri Putra Wangsa, Sp.PD, di RSUD Sekayu
Pasukan Garda Nasional mulai terlihat berpatroli di Washington DC, sehari setelah perintah Presiden AS Donald Trump.
Hasanuddin mengatakan lingkungan militer memang keras. Namun, sejak 1974 telah dikeluarkan instruksi yang melarang hukuman fisik berupa pemukulan atau penyiksaan.
Wali Kota Washington DC, Muriel Bowser, akan berupaya menjaga kepercayaan warga di tengah pengerahan aparat federal
Pentingnya sinergi antara perguruan tinggi dan LLDIKTI dalam mengawal kasus kekerasan di kampus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved