Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

TNPB Kembali Ancam Warga Sipil

Cahya Mulyana
26/6/2021 12:45
TNPB Kembali Ancam Warga Sipil
Ilustrasi ancaman TNPB(Ilustrasi)

JURU Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) Sebby Sambom kembali meluncurkan pesan bernada ancaman kepada warga sipil. Ia meminta seluruh pendatang untuk angkat kaki dari Bumi Cendrawasih atau menjadi sasaran serangan.

"Kami kembali memperingatkan warga Indonesia di seluruh wilayah Papua, terutama di daerah konflik perang untuk segera tinggalkan wilayah itu," ujarnya dalam video berdurasi 1 menit 33 yang diterima Media Group News, Sabtu (26/6).

Menurut dia, pihaknya akan mengarahkan serangan kepada pihak yang mengabaikan pesan tersebut. Tidak ada jaminan bagi penduduk di luar orang asli Papua yang bisa selamat dari serangan kelompoknya.

"Anda jangan dengar TNI-Polri yang katakan keamanan kami jamin. Jangan dengarkan. Kalau mati keluarga Anda sendiri yang urus. Karena itu sekali lagi tinggalkan wilayah perang," terangnya.

Ia menjelaskan wilayah yang dimaksud untuk ditinggalkan meliputi Intan Jaya, Ndugama, Nduga, Puncak, Pegunungan Bintan dan Yakohimo.

"Tukang ojek, tukang bangunan, segera tinggalkan wilayah perang. Yaitu daeran Papua, khususnya Intan Jaya, Ndugama, Nduga dan sekarang Yakohimo. TNI/Polri katakan keamanan kami jamin. Tidak ada jaminan itu," pungkasnya.

Seakan tak jera, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali menembak dan menyandera warga sipil yang merupakan tukang bangunan di wilayah Kampung Bingky, Kabupaten Yahukimo, Papua pada Kamis (24/6).

Baca juga: 4 Jenazah Tukang Korban Penembakan KKB Dievakuasi dengan Helikopter

Akibat peristiwa itu, tiga orang meninggal dunia sementara dua lainnya luka-luka. KKB juga diduga menyandera empat orang lainnya.

"Pada hari Kamis tanggal 24 Juni 2021 pukul 11.05 WIT, bertempat di Kampung Bingky, Kabupaten Yahukimo telah terjadi kasus penembakan dan penyanderaan terhadap warga sipil yang dilakukan oleh KKB," tutur Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal, Jumat (25/6).

Ahmad menuturkan korban warga sipil yang meninggal dunia itu bernama Suardi, Sudarto, dan Idin. Hingga saati ini ketiganya masih dilakukan proses identifikasi lebih lanjut.Kemudian, dua kroban yang luka diduga akibat perbuatan KKB ialah Saiful (47), warga Yahukimo. Saiful terkena luka serpihan mobil dan Obaja Nang (35) yang tertembak pada bagian paha.

Sementara itu, kepolisian juga masih melakukan penelusuran terhadap empat orang yang diduga disandera oleh KKB dalam insiden tersebut

"Keterangan saksi atas nama DK mengatakan Karyawan PT-Sinama melakukan aktivitas setiap hari dalam hal ini pembangunan proyek jembatan kali kuk Kampung Samboga, Distrik Serada, Kabupaten Yahukimo," terangnya.

Adapun kronologinya, serangan diduga terjadi saat korban yang tengah mengangkut material menggunakan kendaraan roda empat tiba-tiba diadang oleh 30 orang yang menggunakan berbagai senjata.

Senjata tajam, seperti parang, samurai kata Ahmad, hingga senjata api laras panjang dibawa oleh kelompok seperatis yang kini dicap sebagai teroris itu.Tanpa tedeng aling-aling, mobil pun ditembaki secara btutal oleh kelompok yang diduga KKB itu.

"Setelah menerima laporan, kami melakukan penyelidikan dan penyidikan. Sudah kami datangi TKP dan evakuasi korban, serta meminta keterangan saksi-saksi," paparnya.

Kini, lanjut Ahmad, pihaknya tengah melakukan pengejaran terhadap KKB. Dirinya pun menduga kuat bahwa pelaku ialah KKB pimpinan Tendius Gwijangge alias Tendinus Murib.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya