Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
BENCANA tanah longsor dan banjir bandang Pegunungan Arfak, tepatnya di Kampung Jim, Distrik Catubouw, Papua Barat menelan belasan korban jiwa. Saat ini seluruh korban banjir bandang tersebut telah berhasil teridentifikasi.
Tanah longsor dan banjir bandang Pegunungan Arfak terjadi pada 16 Mei 2025 sekitar pukul 21.00 WIT. Jumlah korban dalam peristiwa itu ada 24 orang yang terdiri atas lima orang selamat, 16 orang meninggal dunia, dan tiga orang belum ditemukan.
Kepala Biddokes Polda Papua Barat Kombes Pol dr Iskandar di Manokwari, mengatakan seluruh jenazah yang diterima dari Tim SAR gabungan telah diidentifikasi oleh Tim DVI dan Tim INAFIS Polda Papua Barat.
Tiga belas jenazah tersebut diketahui sebagai Yoseph Ermilianus Efrem, Porman, Okden Wote, Joni Rahawari, Oce Takaliumang, Laurensius Denilson Armanto, George Takaliumang, dan Harispen Tampil.
Kemudian, Reki Wote, Melkianus Isba, Oktavianus Petrus Alwandi, Yan Leo, dan Robertus Edison Nurak. Untuk dua jenazah yang baru teridentifikasi ialah Jupri Sarenus, serta Andre Mandage.
"Sebanyak 13 jenazah sudah kami serahkan ke keluarga, dan dua jenazah akan kami serahkan sore ini," kata Iskandar, dalam keterangannya, Sabtu, (24/5).
Saat dievakuasi dari lokasi banjir bandang Pegunungan Arfak, seluruh jenazah sudah dalam kondisi rusak. Sebagian besar jenazah membusuk dan dipenuhi material longsor. Hal itu yang menyulitkan tim melakukan pencocokan data antemortem sekunder dengan postmortem primer.
"Kami menyampaikan duka cita mendalam kepada seluruh keluarga korban," ujar Iskandar.
Satu dari 16 korban yang meninggal dunia, yaitu Harun Maidodga tidak dilakukan identifikasi karena mudah dikenali, sehingga Tim SAR gabungan langsung menyerahkan ke pihak keluarga.
"Ada 19 orang dinyatakan hilang. Operasi pencarian dari hari pertama sampai hari ketujuh (23/5), hanya 16 korban yang berhasil dievakuasi," katanya. (Ant/H-3)
Masyarakat Papua Barat mendatangi kantor KPK dan Kejagung untuk melakukan klarifikasi dan memberikan informasi hasil investigasi terkait Gubernur Papua Barat Dominggus Madacan.
Jumlah keseluruhan korban dalam peristiwa itu sebanyak 24 orang, terdiri atas lima orang selamat, 16 korban meninggal dunia, sedangkan tiga korban lainnya belum berhasil ditemukan.
Brimob melakukan pencarian Iptu Tomi Samuel Marbun, anggota yang dilaporkan hilang sejak 18 Desember 2024 di kawasan Kali Rawa, Distrik Moskona, Kabupaten Teluk Bintuni.
Buku Cahaya Fajar dari Balik Gunung Mbaham mengupas perjalanan kepemimpinan Ali Baham Temongmere (ABT), pejabat Papua Barat yang mengedepankan pembangunan berbasis budaya.
SETIDAKNYA 12 ribu pelajar di Manokwari, Papua Barat, sudah mendapatkan makan siang gratis (MBG). Selurhnya merupakan pelajar dari tingkat TK hingga SMA di wilayah perkotaan Manokwari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved