Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
MENDUDUKI 128 kursi di parlemen, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) merupakan satu-satunya partai yang bisa mengusung calon presiden (capres) tanpa perlu berkoalisi dengan partai lain.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri pun memiliki dua nama potensial yang bisa diusung menjadi capres 2024. Pertama, Ketua DPR RI Puan Maharani, lalu kedua ialah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Peneliti Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA, yakni Adjie Alfaraby, memaparkan skenario risiko pilihan Megawati kepada Puan atau Ganjar terhadap peluang kemenangan PDIP di Pilpres 2024. Menurut Adjie, keduanya memiliki dampak komplikasi yang tidak mudah bagi PDIP.
Baca juga: Sekjen PDIP Sebut Soal Capres Hak Preogratif Megawati
"Megawati dihadapi oleh dua pilihan dilematis terkait siapa tokoh yang akan diusung PDIP sebagai capres 2024," ujar Adjie dalam pemaparan secara daring, Kamis (17/6).
Berdasarkan survei tersebut, elektabilitas Ganjar sebesar 15,5%, atau jauh mengungguli Puan yang hanya memiliki elektabilitas sebesar 2%. Apabila Megawati tetap ingin mencalonkan Puan sebagai capres 2024, peluang PDIP untuk menang tergolong kecil. Sehingga, PDIP akan kehilangan kontrol terhadap pemerintahan.
"Elektabilitas Puan masih rendah. Risiko capres PDIP dapat dikalahkan dan tidak lagi mengontrol pemerintahan, jika Puan sebagai capres," pungkas Adjie.
Sementara itu, jika posisi Puan digeser menjadi calon wakil presiden (cawapres), Adjie menyebut PDIP kemungkinan berkoalisi dengan Gerindra, yang akan mencalonkan Prabowo Subianto sebagai presiden. Opsi ini juga tidak akan menguntungkan bagi PDIP, karena secara langsung telah memberikan panggung kepada Gerindra.
Baca juga: Puan vs Ganjar, Trah Megawati Berupaya Jegal Lawan Politik
Lalu, jika Megawati memilih Ganjar sebagai capres 2024, lanjut Adjie, potensi PDIP untuk memenangkan Pilpres 2024 sangat besar. Dengan tingkat popularitas Ganjar sebesar 59% dan elektabilitas 15,5%, Ganjar hanya bisa disaingi oleh capres kuat lain. Misalnya, Prabowo dan Anies Baswedan.
"Namun jika ganjar terpilih sebagai Presiden 2024, maka Ganjar potensial menjadi Ketua Umum PDIP berikutnya. Apakah Megawati Rela?" tuturnya.
Dalam survei ini, Prabowo masih menjadi tokoh dengan elektabilitas tertinggi sebagai capres 2024, dengan capaian 23,5%. Dikuti Ganjar sebesar 15,5%, Anies Baswedan 13,8%, Sandiaga Uno 7,6%, Airlangga Hartarto 5,3%, Agus Harimurti Yudhoyono 3,8%, Puan Maharani 2%, Erick Tohir 1,9% dan Moeldoko 0,1%.(OL-11)
PRESIDEN ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi membagikan momen bersama Presiden Prabowo Subianto, Presiden ke-6 RI Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), hingga Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh
Tom Lembong dan Hasto adalah dua sosok yang mewakili oposisi Jokowi. Keduanya dipidana juga dinilai tak lepas dari keinginan Jokowi.
Megawati meminta para kader PDIP untuk berjanji kepada diri sendiri untuk selalu patuh terhadap instruksinya.
Titiek Soeharto ucapkan selamat atas terpilihnya kembali Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP dalam Kongres VI di Bali.
Megawati Soekarnoputri kembali terpilih sebagai Ketua Umum PDIP untuk periode 2025-2030 dalam Kongres ke-6 di Bali. Dukungannya solid dari Rakernas dan kongres.
Ia melukis Ketua Umum PDIP itu, beberapa tahun silam di Jakarta. Sekitar 5 jam ia menuntaskan lukisan mini itu dengan harapan kelak pada waktunya dapat diserahkan pada Megawati.
Pengamat Politik, Sugiyanto menilai isu pergantian sejumlah Ketua DPD PDIP yang dikaitkan dengan 'pemecatan' dinilai sebagai persepsi keliru publik.
Padahal proses pemberhentian sejumlah ketua DPD PDIP sesuai dengan apa yang diatur dalam Anggaran Dasar dan Peraturan Partai.
“Anggota Partai atau kader partai yang terpilih dan ditetapkan menjadi Dewan Pimpinan Partai (DPP) dan Pengurus Partai tidak boleh rangkap jabatan struktural di atas ataupun bawahnya,"
Demokrat, kata Herman, sebagai partai penyeimbang ketika Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) menjabat. Demokrat resmi gabung ke pemerintah di penghujung periode kedua Jokowi.
Megawati Soekarnoputri terpilih sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) periode 2025-2030.
Titiek Soeharto ucapkan selamat atas terpilihnya kembali Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP dalam Kongres VI di Bali.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved