Sekjen PDIP Sebut Soal Capres Hak Preogratif Megawati

Indriyani Astuti
25/5/2021 12:33
Sekjen PDIP Sebut Soal Capres Hak Preogratif Megawati
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berbisik kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam sebuah kesempatan.(MI/M Irfan)

SEKRETARIS Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan masalah pencalonan presiden dan wakil presiden 2024 merupakan kewenangan Ketua Umum Partai Megawati Soekarnoputri. Isu perihal kandidat calon presiden (capres), mengemuka setelah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tidak diundang dalam acara PDI Perjuangan di wilayahnya yang dihadiri oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani, beberapa waktu lalu.

"Terkait 2024, mengingat Kongres V Partai telah memberikan kewenangan pada Ketua Umum Partai, berupa hak prerogatif untuk menetapkan Capres dan Cawapres pada Pemilu 2024 maka pilihan terbaik Partai saat ini bagi seluruh kader partai pada seluruh jajaran tiga pilar partai adalah melakukan konsolidasi Partai secara menyeluruh," ujar Hasto melalui keterangan tertulisnya, Senin (24/5) malam.

Ia meminta para kader menguatkan konsolidasi partai menyangkut aspek ideologi, politik, program, kader, dan sumber daya. Adapun konsentrasi utama p artai saat ini, ujar Hasto, membantu Presiden Joko Widodo dalam mengatasi pandemi Covid-19 dengan berbagai variannya.

“Banyak yang under estimate terkait dampak pandemi. Bahkan ada yang menganggap remeh. Laporan struktur Partai dari akar rumput menyimpulkan bahwa dampak pandemi terhadap kehidupan perekonomian sangat nyata. Perhatian seluruh pihak untuk mengatasi dampak perekonomian ini sangat penting dan menjadi prioritas utama.”

Baca Juga: Pengamat: Ganjar akan Kehilangan Tiket dari PDIP di Bursa Pilpres

Ia mengatakan para kader wajib melakukan konsolidasi tiga pilar secara lebih terstruktur, sistematis dan masif. “Struktural Partai, kepala daerah dan wakil kepala daerah, serta pimpinan legislatif bersama-sama berjuang dalam spirit gotong royong untuk rakyat. Semua wajib pro aktif sebagai kader Partai," tegasnya.

Selain itu, PDI Perjuangan, imbuh dia, mengajak kader rapatkan barisan karena ia menilai banyak pihak yang sudah melakukan "dansa politik" untuk 2024. Sehingga ia tidak ingin ada pihak di luar partai yang berusaha memecah-belah.

"Jangan beri peluang siapapun dari luar partai untuk memecah belah kekuatan partai kita," ucapnya.

Menanggapi tidak hadirnya Ganjar pada acara PDI Perjuangan di Jawa Tengah, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah sekaligus Ketua Tim Pemenangan PDI Perjuangan Bambang Wuryanto menyampaikan "Tidak diundang! (Ganjar) wis kemajon (kelewatan). Yen kowe pinter, ojo keminter (Kalau kamu pintar, jangan kepintaran)," ucapnya.

Seperti diberitakan tidak diundangnya Ganjar Pranowo pada acara PDI Perjuangan disebut terkait erat dengan isu pencalonan presiden 2024. Ganjar, selama ini masuk dalam bursa calon yang dianggap berpeluanvg berdasarkan hasil survei. Selain Ganjar, putri Megawati, Puan Maharani juga sempat digadang-gadang berpeluang diusung oleh partai pada 2024. (OL-13)

Baca Juga: Enggan Tanggapi Pencapresan, Ganjar Pilih Urusi Covid-19



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya