Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Polisi bakal Periksa Oknum Pemda dalam Buku Pemasok Senpi

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
16/6/2021 16:49
Polisi bakal Periksa Oknum Pemda dalam Buku Pemasok Senpi
Ilustrasi petugas kepolisian menunjukkan barang bukti senjata api.(MI/Fransisco Carolio)

SATGAS Nemangkawi siap memeriksa oknum pemerintah daerah (pemda) yang tercatat dalam buku pemasok senjata api (senpi) Ratius Murib alias Neson Murib ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Diketahui, Satgas Nemangkawi menemukan buku catatan bantuan uang tunai dari Pemda Puncak sebesar Rp600 juta, untuk pimpinan teroris dari KKB, yakni Lekagak Telenggen.

"Semua nama yang ada di dalam bukti catatan transaksi akan dipanggil penyidik," jelas Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi Kombes Iqbal Alqudusy, Rabu (16/6).

Baca juga: Satgas Nemangkawi Temukan Catatan Kiriman Uang dari Pemda untuk KKB

Namun, Iqbal belum bisa membeberkan lebih lanjut terkait nama yang tertera dalam buku catatan tersebut. Termasuk, oknum yang berasal dari jabatan atau instansi tertentu.

Penyidik masih melakukan pendalaman terhadap bukti yang diamankan selama penangkapan. Selain itu, KKB diduga menerima bantuan lain dari simpatisan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).

Baca juga: Ketua DPRD Kab Tolikara Diduga Danai Pasokan Senpi KKB

Satgas Nemangkawi juga menemukan buku catatan lain, yang berisi penolakan otonomi khusus dan aksi penembakan di wilayah Kabupaten Puncak.

"Masih kami lakukan pendalaman. Tim akan terus menggali informasi sumber dana, serta aktivitas pengiriman uang untuk membeli senjata dan amunisi dari terduga Neson Murib," papar Iqbal.

Diketahui, dalam penangkapan Neson, petugas juga menemukan uang tunai sebesar Rp370 juta, dengan pecahan Rp100 ribu. Neson diduga telah melakukan sejumlah transaksi senjata api dan meraup keuntungan hingga miliaran rupiah.(OL-11)
 

 

 

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya