Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Amankan Papua, DPR Minta Aparat Tingkatkan Kekuatan 

Putra Ananda
11/4/2021 15:12
Amankan Papua, DPR Minta Aparat Tingkatkan Kekuatan 
Ilustrasi prajurit TNI melakukan patroli keamanan di Wamena, Papua.(Antara)

DUA orang guru diketahui menjadi korban teror penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Menyikapi hal tersebut, Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsyuddin meminta aparat keamanan mengerahkan seluruh kekuatan untuk menjamin keamanan di Papua.

"Kerahkan seluruh kekuatan aparat keamanan kita. Jangan sampai warga Papua terus jatuh berguguran akibat ulah KKB. Mari kita duduk bersama untuk mencari solusi, agar Papua aman dan damai, serta masyarakat sejahtera,” ujar Azis dalam keterangan resmi, Minggu (11/4).

Baca juga: Guru Yonatan Ditembak Saat Cari Terpal untuk Jenazah Oktovianus

Menurut Azis, teror yang dilakukan oleh KKB di Papua bukan hal yang baru. Peristiwa penembakan oleh KKB Papua kerap berulang. Azis menyebut KKB Papua merupakan kegiatan teroris yang sesungguhnya.

"Saya ucapkan duka yang mendalam. Peristiwa teror dan penembakan bukan yang pertama kali dilakukan oleh KKB," tegasnya.

Hampir setiap tahun KKB meneror masyarakat sipil. Namun, aparat masih kerap kecolongan dan lamban dalam menangkap, serta memburu kelompok tersebut. Aparat harus segera menyelesaikan persoalan ini.

Baca juga: TNI-Polri Telah Kantongi Identitas KKB Pembakar Sekolah

"Aparat keamanan TNI dan Polri harus terus berjaga di setiap titik, dengan jumlah personel yang memadai. Sehingga, masyarakat dapat merasa tenang dan tidak takut dalam melakukan aktivitas,” imbuh Azis.

Kekerasan oleh KKB di Distrik Beoga dilaporkan kembali terulang, setelah seorang guru SMP Negeri 1 Beoga ditembak hingga meninggal dunia. Sehari sebelumnya, rekan korban yang juga berprofesi sebagai guru, Oktovianus Rayo, juga tewas ditembak KKB yang mendatangi kiosnya.(OL-11)

 

 

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya