Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Menkes: Suplai Vaksin Terbatas, Lansia Prioritas

Dhika Kusuma Winata
05/4/2021 19:45
Menkes: Suplai Vaksin Terbatas, Lansia Prioritas
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memperlihatkan vaksin COVID-19 Astrazeneca(ANTARA FOTO/Moch Asim)

PEMERINTAH menyatakan prioritas vaksinasi saat ini untuk kelompok lansia lantaran risiko besar kematian jika terpapar covid-19. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan prioritas itu ditegaskan pemerintah karena suplai vaksin untuk saat ini terbatas.

"Kita arahkan agar disuntikkan terutama untuk para lansia dulu. Kalau ada jatah sisanya kita suntikkan ke guru karena memang rencananya semua guru akan divaksinasi sampai Juni, supaya Juli kita mulai bertahap bisa kita buka pembelajaran tatap muka," kata Budi dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (5/4).

Dia mengatakan keterbatasan suplai vaksin terjadi karena negara-negara produsen vaksin mengalami gelombang ketiga wabah korona. Vaksin yang diproduksi di negara-negara yang kasusnya melonjak itu kemudian diprioritaskan untuk keperluan dalam negerinya.

Budi mengatakan keterbatasan suplai vaksin tak hanya dialami Indonesia tapi juga negara-negara lain. Dia mengatakan pemerintah tengah bernegosiasi dengan produsen agar pada Mei mendatang suplainya bisa lancar kembali.

Baca juga: Wapres: Layanan Satu Atap untuk Industri Halal

"Ini memengaruhi ratusan negara di dunia, termasuk Indonesia. Jumlah vaksin yang tadinya tersedia untuk bulan Maret dan April masing-masing 15 juta dosis atau totalnya dua bulan 30 juta dosis, kita hanya bisa dapat 20 juta dosis atau dua pertiganya," kata Budi.

Berkurangnya pasokan tersebut, imbuh Menkes, juga akan mempengaruhi laju vaksinasi di Tanah Air. Dia mengatakan vaksinasi akan diatur kembali sehingga kenaikannya tidak secepat sebelumnya.

Per 4 April, penyuntikan vaksin covid-19 yang dilakukan pemerintah mencapai 12,7 juta untuk suntikan pertama dan kedua. Jika dibandingkan dengan posisi minggu lalu yang berada di kisaran 10 juta vaksinasi, ada kenaikan sekitar 2,5 juta dosis yang sudah divaksinasi per minggu.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya