Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Wapres: Layanan Satu Atap untuk Industri Halal

Emir Chairullah
05/4/2021 16:39
Wapres: Layanan Satu Atap untuk Industri Halal
Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin(MI/Adam Dwi )

PEMERINTAH akan menyiapkan layanan satu atap (one stop service) untuk proses kehalalan produk industri halal. Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyebutkan, langkah ini dilakukan sebagai bagian dari pengembangan industri produk halal yang dilakukan Kawasan Industri Halal maupun Zona-Zona Halal di dalam Kawasan Industri.

“Melalui upaya ini, seluruh layanan yang berhubungan dengan kehalalan produk akan berada dalam satu atap atau one stop service,” kata Ma’ruf saat menjadi pembicara kunci dalam acara IDX Channel Sharia Fair 2021, Senin (5/4)

Saat ini, ungkap Ma’ruf, pemerintah tengah mengembangkan kawasan industri halal untuk menggenjot produk halal lokal. 

Baca juga: Wakil Ketua DPR : Hentikan Stigma Terorisme dengan Agama

“Saat ini sudah ada 3 kawasan industri halal, yang pertama adalah Modern Cikande Industrial Estate di Serang, Provinsi Banten, kedua adalah Safe n Lock Halal Industrial Park di Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur, dan ketiga, yang baru saja ditetapkan adalah Bintan Inti Halal Hub, di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau,” ungkapnya.

Untuk membenahi tata kelola produk halal lokal, tambahnya, pemerintah juga mendorong pembenahan pencatatan perdagangan produk halal Indonesia berikut pengembangan kodifikasi data industri halal. Dengan upaya ini diharapkan statistik perdagangan produk halal Indonesia akan tercatat dengan lebih baik.

“Selain itu juga dilakukan pengembangan sistem dan proses sertifikasi produk halal dan produk halal ekspor yang mudah, efisien dan efektif. Upaya lainnya adalah pengembangan substitusi produk impor dan material non halal termasuk mendorong keterlibatan lembaga-lembaga riset untuk melakukan penelitian dan pengembangan yang mendukung pengembangan industri produk halal,” paparnya.

Ma’ruf menjelaskan, pemerintah juga tengah melakukan pengembangan industri keuangan syariah dilakukan baik di sektor perbankan syariah maupun non perbankan syariah.

“Langkah besar yang telah dilakukan di sektor perbankan syariah adalah penggabungan tiga bank syariah milik Himpunan Bank Negara (Himbara) yakni BRI Syariah, BNI Syariah, dan Bank Syariah Mandiri menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI),” jelasnya. (OL-6)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya